Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan bertemu dengan Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (2/5/2019). Berdasarkan informasi, pertemuan keduanya akan berlangsung pada pukul 16.00 WIB.
"Ya tinggal bentar lagi, tinggal setengah jam lagi. Kita tunggu aja," ujar Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di kantornya, Kamis (2/5/2019).
Advertisement
Menurut dia, pertemuan tersebut akan berlangsung secara tertutup. AHY dan Jokowi akan berbicara empat mata. Moeldoko mengaku dirinya tak ikut mendampingi Jokowi.
"Ini ada pembicaraan khusus begitu, mungkin empat mata," katanya.
Dia pun enggan membeberkan apa yang akan dibahas dalam pertemuan Jokowi-AHY, pasca penyelenggaraan Pilpres 2019 ini. Menurutnya pertemuan dua tokoh politik ini merupakan hal yang biasa.
"Dalam politik itu kan kalau mau mencari jalan keluar kan tidak ada yang dominan jadi saling mendengarkan, saling mempertimbangkan. Bisa akhirnya saling bersepakat ya," jelasnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Kemungkinan Bertambahnya Anggota Koalisi
Sebelumnya, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding bicara kemungkinan bertambahnya anggota Koalisi Indonesia Kerja. Karding menilai, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Demokrat kemungkinan akan bergabung mendukung Jokowi.
"Saya melihat yang punya peluang besar ke depan PAN dan Demokrat," ungkap Karding di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu, 1 April kemarin.
Karding sebelumnya sempat mengungkap kemungkinan bergabungnya Partai Demokrat. Dia menyebut, komunikasi antara Presiden Jokowi dengan Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketua Kogasma Agus Harimurti Yudhoyono berjalan baik.
Sedangkan peluang PAN bergabung terlihat dari pertemuan antara Jokowi dengan Ketum PAN Zulkifli Hasan saat pelantikan Gubernur Maluku. Politisi PKB itu menyambut baik jika PAN dan Demokrat bergabung. Sebab, akan memperkuat posisi di parlemen.
* Ikuti Hitung Cepat atau Quick Count Hasil Pilpres 2019 dan Pemilu 2019 di sini
Advertisement