Liputan6.com, Jakarta - Wahana InSight milik NASA, baru saja mengabadikan pemandangan Matahari terbit dan terbenam di Planet Mars.
InSight bahkan mengunggah foto seperti apa suasana pagi hari di Planet Merah.
Dilansir Geek pada Sabtu (4/5/2019), InSight mengambil foto tersebut pada 24 dan 25 April.
Baca Juga
Advertisement
Foto diambil pada pukul 5.30 pagi dan 6.30 malam waktu lokal Mars. Foto ini juga diunggah dalam akun @NASAInSight dalam kumpulan GIF.
Untuk diketahui, foto-foto bidikan InSight ini hadir dalam dua versi: versi warna mentah alias raw dan versi yang warnanya sudah dikoreksi.
Dalam versi raw, beberapa detail justru tampak lebih tajam. Namun, versi warna yang sudah dikoreksi memperlihatkan apa yang seharusnya dilihat dari mata manusia jika menginjak Mars. Berikut foto-fotonya.
Ini bukan pertama kalinya InSight mengabadikan Mars dari kamera. Pada Maret lalu, InSight juga sempat memotret pemandangan Matahari terbit dan terbenam.
"Sudah jadi tradisi bagi InSight untuk memotret foto Matahari terbit dan terbenam. Kami ingin mengambil sebanyak-banyaknya karena ini merupakan pemandangan langka," kata Justin Maki, peneliti di Jet Propulsion Laboratory NASA.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Robot Penjelajah Mars Milik NASA Resmi Pensiun
Terlepas dari InSight, NASA belum lama ini mengumumkan robot rover penjelajah planet Mars miliknya, Opportunity, berhenti beroperasi.
Dilansir Geek pada Kamis (14/2/2019), teknisi NASA Jet Propulsion laboratory (JPL) mengirimkan sinyal radio terakhir kepada robot tersebut. Namun, sinyal tidak direspons oleh Opportunity.
NASA pun paham kalau tidak diresponsnya sinyal tersebut menandakan Opportunity telah tak lagi berfungsi. Wajar saja, robot rover ini telah memakan waktu 15 tahun dalam misi penjelajahan Mars.
Tim JPL mencoba memakai jaringan Deep Space milik NASA dan teleskop radio di Bumi untuk berkomunikasi dengan Opportunity. Namun sayang, uji kontak tampaknya tidak berjalan dengan lancar.
Teknisi sempat berpikir, mungkin panel solar robot tersebut telah terblokir akibat cuaca yang buruk, sesaat mereka berharap ada angin yang bisa menghempaskan tumpukan badai di robot ini.
Pada Juni 2018, Mars mengalami badai debu besar yang membuat Opportunity nyaris tidak berfungsi.
Panel solarnya juga rusak. Akibat badai tersebut, baterai internal robot ini pun langsung terdampak dan membuat robot harus hibernasi selama delapan bulan.
Sesaat sebelum 'pensiun', robot juga harus melewati periode musim dingin di Planet Merah. Ia juga harus bertahan di bawah suhu -40 derajat Fahrenheit.
Advertisement
Pertama dalam Sejarah, Inilah Rekaman Suara Angin dari Planet Mars
Untuk pertama kalinya dalam sejarah, NASA baru saja merilis rekaman suara langsung dari permukaan planet Mars.
Rekaman ini, direkam langsung oleh InSight, robot rover besutan Badan Antariksa Amerika Serikat tersebut.
InSight sendiri baru saja mendarat di permukaan Planet Merah pada 26 November 2018 setelah menempuh perjalanan panjang dalam jarak lebih dari 300 juta mil selama enam bulan terakhir.
InSight diketahui merekam suara angin di Mars pada 1 Desember 2018 dalam kecepatan 10 hingga 15 mil per jam.
Rekaman suara diterbitkan oleh NASA secara resmi. Dilansir Fox News pada Kamis (13/12/2018), rekaman suara memperdengarkan sejumlah efek distorsi antara getaran angin dan bebatuan.
“Merekam suara ini memang merupakan rencana yang tidak sengaja dicetuskan,” ujar Investigator InSight dari NASA Jet Propulsion Laboratory (JPL) Bruce Banerdt.
“Yang pasti, misi kami adalah ingin mengukur lingkungan Mars dan mencari tahu asal usul gelombang suara tersebut,” tambahnya.
Untuk mendengar rekaman suara angin dari Mars, kamu bisa mengunjungi video di tautan berikut ini.
(Jek/Ysl)