Ini Keistimewaan Menjalankan Ibadah Puasa pada Bulan Ramadan

Ibadah puasa di bulan Ramadan memiliki banyak keistimewaan. Ini beberapa di antaranya.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Mei 2019, 00:40 WIB
Puasa Ramadan (sumber: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Umat muslim di seluruh dunia tengah berbahagia menyambut datangnya bulan suci Ramadan. Bulan yang teramat diistimewakan Allah SWT ini menjadi salah satu momen bagi umat muslim untuk memperbanyak ibadah.

Salah satu ibadah wajib yang dilaksanakan pada bulan Ramadan adalah puasa. Puasa yang dalam bahasa arab disebut "al-Shaum" atau "al-Shiyam" memiliki makna bahwa saat berpuasa, diwajibkan untuk menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa tersebut, baik makan, minum, bersetubuh dan lain sebagainya.

Berpuasa pada bulan Ramadan tentunya memiliki beberapa keistimewaan yang diberikan oleh Allah SWT. Berikut ini, Liputan6.com telah merangkum beberapa keistimewaan berpuasa pada bulan Ramadan.

1. Pengampunan Dosa

Salah satu keistimewaan yang diberikan adalah pengampunan dosa-dosa yang telah dilakukan dan kembali ke fitrah. Hal tersebut tentu saja akan dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh umat muslim yang taat. Dalam hal ini, Rasulullah SAW bersabda:

"Barang siapa yang berpuasa pada bulan Ramadan dengan keimanan dan keikhlasan, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu". (HR. Bukhari, 37. Muslim, 1266).

Dalam hadis riwayat Baihaqi, Rasulullah SAW bersabda:

”…Adapun yang kelima, sesungguhnya jika tiba malam terakhir Ramadan Allah memberi ampun kepada mereka semua. Lalu bertanyalah seorang lelaki dari sebuah kaum, ”Apakah itu Lailatul Qadar? Ia bersabda, ”Bukan, apakah kau tidak mengetahui perihal orang-orang yang bekerja. Jika mereka selesai melakukan pekerjaan, maka imbalannya akan dipenuhi."

2. Menjadi Orang Beriman

Disebutkan dalam Surah Al-Baqarah ayat 183, barangsiapa yang melaksanakan ibadah puasa pada bulan Ramadan, maka termasuk orang-orang yang beriman.

"Yā ayyuhallażīna āmanụ kutiba 'alaikumuṣ-ṣiyāmu kamā kutiba 'alallażīna ming qablikum la'allakum tattaqụn."

"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,"(QS Al-Baqarah: 183)

 


Salah satu keistimewaan Ramadan adalah dikabulkannya doa

Ilustrasi Ramadan (sumber: iStock)

3. Mendapatkan Kebahagiaan

Bagi orang-orang yang menjalankan ibadah puasa saat bulan Ramadan akan diberikan dua kebahagiaan, yaitu kebahagiaan saat berbuka dan kebahagiaan saat bertemu Allah SWT. Hal ini sebagaimana dengan sabda Rasulullah SAW :

"...Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan, yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak misk.” (HR Bukhori)

4. Dibukakan Pintu Surga

Tujuan utama umat muslim dalam mengejar akhirat, yaitu masuk surga. Bulan Ramadan  merupakan bulan di mana pintu surga terbuka dan pintu neraka ditutup serta setan-setan dibelenggu.

Bagi umat muslim yang menjalankan ibadah puasa, akan dijanjikan satu pintu pada hari kiamat kelak. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW dalam hadir riwayat Bukhari:

"Sesungguhnya di surga itu terdapat satu pintu yang diberi nama ar-Rayyan. Dari pintu itu orang-orang yang berpuasa akan masuk pada hari Kiamat kelak. Tidak ada seorang pun yang masuk melalui pintu itu selain mereka. Ditanyakan, ‘Mana orang-orang yang berpuasa?’

Lalu mereka pun berdiri. Tidak ada seorang pun yang masuk melalui pintu itu selain mereka. Jika mereka sudah masuk, maka pintu itu akan ditutup, sehingga tidak ada lagi seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut.’ (H.R. Bukhari)

5.Dikabulkan doanya

Berpuasa merupakan kesempatan agar doa-doa yang selama ini kita panjatkan dapat terkabul. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

"Tiga doa yang tidak ditolak: orang berpuasa hingga berbuka puasa, pemimpin yang adil dan doanya orang teraniaya. Allah mengangkat doanya ke awan dan membukakan pintu-pintu langit. Demi kebesaran-Ku, engkau pasti Aku tolong meski tidak sekarang.” (HR Ahmad dan Tirmidzi)

 

Penulis : Firda Suci Fahrunnisa

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya