Liputan6.com, Liverpool- Georginio Wijnaldum mendapatkan pengalaman jadi striker Liverpool saat kalah 0-3 dari Barcelona pada leg pertama semifinal Liga Champions lalu. Dia mengisi posisi Roberto Firmino yang dicadangkan Jurgen Klopp pada pertandingan itu.
Namun dia gagal mengakhiri pengalaman itu dengan manis. Soalnya, dia mengaku cukup sulit jadi striker Liverpool.
Baca Juga
Advertisement
Karena ini pula, dia menjadi lebih hormat dengan Firmino. Striker asal Brasil itu duduk di bangku cadangan karena sempat mengalami cedera kala Liverpool kalahkan Huddersfield 5-0.
Lawan Barcelona, Wijnaldum jadi penyerang tengah. Dia menjadi trio bersama Mohamed Salah dan Sadio Mane yang kesulitan untuk membobol gawang Barcelona saat itu.
"Usai laga, saya jadi lebih respek dengan Firmino.Saya juga sudah mengagumi cara dia bermain sebagai striker di Liverpool, tapi saya sekarang jadi lebih tahu karena main di posisi itu," ucapnya seperti dikutip Skysports.
Gaya Firmino
Wijnaldum mengatakan tugas sebagai striker Liverpool sangat sulit mengingat gaya bermain Firmino dan juga timnya sendiri. Dia sama sekali sulit melakukan tugas itu.
"Saya bicara dengan Firmino usai pertandingan dan bilang kepada dia soal betapa besar respek saya kepada dia main sebagai striker di sepanjang musim karena itu sulit," ujarnya.
Liverpool saat ini masih berpeluang untuk dapatkan dua trofi meski sulit. Di Liga Inggris, Liverpool bersaing dengan Manchester City yang saat ini unggul satu poin.
Begitupula di Liga Champions. Liverpool punya tugas maha berat kejar defisit tiga gol.
"Anda harus mencoba lagi dan melakukan hal dengan benar lagi. Kami harus ubah apa yang kami tidak lakukan dengan benar," ujarnya.
Advertisement
Fokus
Liverpool akan menghadapi Newcastle United pada pekan ke-37. Wijnaldum mengatakan timnya akan fokus dan berharap City tergelincir lawan Leicester City.
"Ini sangat sulit. Satu-satunya yang bisa kami lakukan yaitu memenangkan pertandingan dan berharap City bisa tergelincir di laga lain," katanya.