Rapat Pleno Pemilu Luar Negeri, Jokowi Menang Telak di Korea Utara

Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf meraih kemenangan telak di Korea Utara.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 04 Mei 2019, 11:49 WIB
Capres dan cawapres nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi-Ma'ruf Amin bersalaman dengan capres dan cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno usai debat perdana Pilpres 2019 di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin atau Jokowi-Ma'ruf meraih kemenangan telak, ketimbang rivalnya capres dan cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Korea Utara. 

"Untuk suara rekapitulasi pasangan nomor urut 01 (Jokowi-Ma'ruf) mendapat suara sebanyak 21 suara, dan suara 02 (Prabowo-Sandi)mendapat 3 suara," kata Ketua Pokja PPLN Pyongyang, Wajid Fauzi, dalam Rapat Pleno Luar Negeri di Kantor KPU RI, Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Sabtu (4/5/2019).

Wajid menjelaskan, daftar pemilih tetap luar negeri (DPT LN) di Pyongyang, laki-laki 11 orang dan perempuan 13 orang, dengan total 24 orang pemilih. Tetapi, dalam catatan Petugas Pemungutan Luar Negeri (PPLN), delapan orang pemilih tidak hadir.

Untuk kategori Daftar Pemilih Tambahan atau DPTb, laki-laki berjumlah 2 orang, dan perempuan 4 orang, totalnya 6 orang. Untuk kategori Daftar Pemilih Khusus (DPK) laki-laki 1 orang dan prempuan 1 orang, total jumlah 2 orang.

Sehingga total seluruhnya, jumlah pemilih laki-laki 14 orang, perempuan 18 orang. Sedangkan pengguna hak pilih sebanyak 11 orang untuk laki-laki, dan 13 orang untuk perempuan. Tanpa data pemilih disabilitas.

"Jadi total suara sah untuk Pilpres 24 suara, dan tidak sah 0, sedangkan sisanya 8 daftar pemilih tidak hadir dari total 32 pemilih yang terdaftar," tutup Wajid.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya