Layani Mudik Lebaran, Bandara Baru Yogyakarta Diresmikan Pertengahan Mei 2019

Presiden Jokowi bakal meresmikan Bandara Baru Yogyakarta pada pertengahan Mei 2019.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 05 Mei 2019, 09:31 WIB
Bandara Internasional Yogyakarta di Kulon Progo (Foto: Dok Humas PT Angkasa Pura I)

Liputan6.com, Jakarta - Bandara Baru Yogyakarta atau Yogyakarta International Airport (YIA) akan segera beroperasi melayani penerbangan sebelum Lebaran Idul Fitri 2019. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebutkan, setidaknya terdapat dua maskapai yang dipastikan akan melayani penerbangan dari dan ke Bandara Baru Yogyakarta dalam waktu dekat ini, yakni Citilink dan Batik Air.

"Insya Allah tanggal 6 Mei ini ada Citilink, tanggal 10 Mei mungkin Batik Air atau Lion Air. Citilink sudah, Batik Air sudah dipastikan. Kalau Citilink dari Jakarta-Yogyakarta- Jakarta, kalau yang Batik Air dari Jakarta-Yogyakarta-Bali. Tapi mungkin dalam beberapa hari ini pasti baik Citiilink, Lion Air, maupun Batik Air akan menambah slot penerbangan," urainya, Minggu (5/5/2019).

Terkait penerbangan internasional, dijelaskannya bahwa saat ini pengelola bandara dan pihak-pihak terkait masih memerlukan waktu untuk mempersiapkan melayani penerbangan internasional.

Saat ini, progres pembangunan Bandara Baru Yogyakarta secara fisik di sisi darat telah mencapai 50 persen. Bandara tersebut akan memiliki luas terminal 210 ribu m2 dengan kapasitas penumpang sebanyak 14 juta penumpang per tahun.

Sementara di sisi udara, Bandara Baru Yogyakarta memiliki runway atau landas pacu sepanjang 3.250 x 45 meter dengan 23 parking stand seluas 159.140 m2, dimana pada sisi udara saat ini progresnya telah 100 persen rampung. Nantinya, lapangan udara ini juga akan dilengkapi fasilitas sebanyak 10 unit garbarata.

Lebih lanjut, Menhub Budi juga memperkirakan, peresmian Bandara Baru Yogyakarta oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan dilakukan pada pertengahan Mei ini. Dia pun berharap, dengan dioperasikannya YIA maka akan dapat mendukung Bandara Adisutjipto Yogyakarta yang saat ini sudah over capacity atau kelebihan kapasitas penumpang. Terlebih tidak lama lagi sudah Idul Fitri.

"Jangka pendek kita harapkan lebaran yang selama ini kita cari slot ke Yogya susah, dengan adanya bandara ini slot penerbangan akan banyak dan akan membantu pergerakan dari Jakarta ke Jawa Tengah bagian selatan," ujar dia.

Simak video pilihan di bawah ini:


JK Sebut Bandara Baru Yogyakarta Paling Modern di Indonesia

Wapres Jusuf Kalla (JK) mendatangi TPS 03 Kelurahan Pulo, Jakarta Selatan, Rabu (19/4). Ditemani istri, Mufidah Kalla dan sang cucu, JK memberikan suaranya pada Pilkada DKI putaran kedua di TPS bernuansa Betawi tersebut. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan, bandara internasional Yogyakarta atau bandara baru Yogyakarta di Kulon Progo, Yogyakarta merupakan bandara paling modern di Indonesia.

JK dan rombongan, Sabtu pagi menggunakan pesawat jenis Boeing dengan kode BAe RJK85 dari Bandara Halim Perdana Kusuma menuju Bandara Internasional Yogyakarta yang mendarat sekitar 08.00 WIB.

JK setibanya di Bandara Internasional Yogyakarta meninjau sekaligus membuktikan bandara ini sudah layak digunakan baik untuk penerbangan domestik dan internasional.

"Bandara ini menjadi bandara paling modern di Indonesia. Bandara ini akan menjadi bandara yang luar biasa, kalau sudah jadi semua," tutur dia, seperti dikutip dari laman Antara, Sabtu (4/5/2019).

Sesuai jadwal, Bandara Internasional Yogyakarta mulai digunakan untuk penerbangan komersial mulai Senin, 6 Mei 2019.

JK menuturkan, meski saat ini kondisi bangunan di kawasan Bandara Internasional Yogyakarta belum selesai semua, tapi sudah sangat bagus.

“Baru selesai 50 persen saja kondisi sudah bagus, apalagi kalau sudah selesai semua,” tutur dia.

Ia menuturkan, pendaratan pesawat kepresidenan juga mulus tidak terasa karena landasan pacunya bagus. Saat ini pembangunan bandara internasional Yogyakarta baru selesai 50 persen.

"Nanti kalau akhir tahun, bisa digunakan untuk penerbangan internasional. Tapi bukan internasional dekat, tapi internasional lebih jauh lagi,” tutur dia.

Jusuf Kalla berharap bandara internasional Yogyakarta dapat memajukan DIY dan Jawa Tengah, serta daerah sekitarnya.

Terkait fasilitas pendukung, pemerintah pusat sedang upayakan pembangunan infrastruktur lainnya terkait dengan akses ke bandara, seperti jalan dan jalur kereta api serta jalan tol.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya