Tidur Pakai Lensa Kontak, Bakteri Gerogoti Mata Pasien Ini

Kebiasaan tidur menggunakan lensa kontak berujung pada mata pasien ini digerogoti bakteri.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 05 Mei 2019, 13:16 WIB
Bakteri menggerogoti mata karena tidur menggunakan lensa kontak. (iStockphoto)

Liputan6.com, North Carolina Kebiasaan tidur menggunakan lensa kontak berujung membuat mata seorang pasien digerogoti bakteri mematikan. Pasien yang tak disebut namanya ini rupanya tidak mengeluhkan masalah selama mengenakan lensa kontak saat tidur. Namun, kenyamanannya berubah mengerikan. 

Kornea mata pasien tersebut terlihat berwarna hijau kekuningan. Cairan berwarna serupa keluar dari matanya. Foto-foto mata pasien diunggah oleh Patrick Vollmer, seorang dokter mata di akun Facebook Vita Eye Clinic di Shelby, North Carolina pada 29 April 2019.

Unggahan infeksi karena lensa kontak dipakai tidur tersebut dibagikan lebih dari 30 juta kali. Volmer menjelaskan, pasien mengalami infeksi bakteri Pseudomonas, yang mengarah pada penyakit mag.

Pasien mengalami keratitisis Pseudomonas yang berhubungan dengan lensa kontak berupa suatu peradangan pada kornea. Kondisi ini adalah keadaan darurat medis dan menyebabkan kebutaan permanen bila tidak segera diobati dengan antibiotik.

"Meskipun sudah diobati, pasien sangat mungkin menderita kehilangan penglihatan," kata Volmer, dikutip dari NBC News, Minggu (5/5/2019).

Bakteri Pseudomonas hadir di mana-mana, terutama di tanah, tanaman, hewan, dan air. Ia menyukai lingkungan yang hangat dan lembab serta cenderung menginfeksi orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

 

Simak video menarik berikut ini:


Bakteri terperangkap

Ilustraasi foto Liputan 6

“Saya tidak pernah merekomendasikan tidur menggunakan lensa kontak apa pun. Risikonya lebih besar daripada manfaatnya,” ujar Volmer.

Ini karena bakteri Pseudomonas dapat menginfeksi mata. Sekitar sepertiga orang yang memakai lensa kontak melaporkan, tidur menggunakan lensa kontak. Orang-orang ini memiliki enam hingga delapan kali risiko terkena infeksi mata, menurut Morbidity and Mortality Weekly Report yang dirilis Centers for Disease Control and Prevention pada 16 Agustus 2018.

Desain lensa kontak memudahkan orang terkena infeksi. Lensa kontak yang harus diletakkan langsung pada mata memungkinkan bakteri dan virus mudah terperangkap. Ketika orang tidak melepas lensa kontak, bakteri akan membusuk. 

Oleh karena itu, tidur dengan melepas lensa kontak dapat mencegah mata dari infeksi.

"Meskipun lensa kontak yang lebih lama ternyata lebih aman untuk digunakan terus menerus, tetapi infeksi bisa saja terjadi. Bahkan merusak bila lensa kontak dipakai saat tidur," jelas John Torres, koresponden medis NBC News.

 


Lepas lensa kontak

Lepas lensa kontak sebelum tidur.

Produsen lensa kontak dan FDA telah menyetujui beberapa lensa kontak untuk penggunaan tidur semalam, tetapi banyak dokter mata menyarankan, melepas lensa kontak sebelum tidur untuk mencegah infeksi.

Infeksi Pseudomonas jarang terjadi dan mungkin tidak mewakili infeksi khas yang dilihat sebagian besar dokter mata. Infeksi mata darurat terjadi pada 1 dari setiap 500 pengguna lensa kontak. Diperkirakan 45 juta orang Amerika memakai lensa kontak menurut CDC.

CDC merekomendasikan agar pemakai lensa kontak mengambil langkah-langkah sederhana untuk mencegah komplikasi terkait kontak. Misal, tidak tidur atau berenang menggunakan lensa kontak. Lalu mengganti lensa kontak dan wadah penyimpanan saat direkomendasikan dokter.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya