Dirut Transjakarta: 5 Operator Tertarik Operasikan Bus Listrik

Para operator sudah tertarik dengan bus listrik. Siapa saja mereka?

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Mei 2019, 15:18 WIB
Bus listrik transjakarta akan lakukan uji coba selama 6 bulan

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT Transjakarta, Agung Wicaksono mengakui sudah ada 5 operator yang ingin mengajukan nota kesepahaman dengan pihaknya untuk pengoperasian bus listrik.

Kelima operator tersebut yaikni Pahala Kencana, Damri, Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD), PT STEADY SAFE Tbk, dan Kopaja.

"Jadi saat ini ada lima operator yang MOU sama kita. Mereka bersedia untuk mengoperasikan. Jadi Tans Jakarta tidak perlu punya kendaraannya Pemprov tidak usah punya kendaraannya mereka (operator) yang akan menjalankan dan kita nanti yang akan membayar mereka untuk pengoperasian itu," katanya saat ditemui di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (5/5/2019).

Agung menyebut, untuk ketersedian unit bus listrik sendiri akan dibiayai oleh pihak swasta dan operator. "Saya pikir itu sama swasta itu. Sama operator itu dan terutama yang mendatangkan mobil ini adalah para pabrikan dan agen pemegang merek. Misalnya BYD Company Ltd asal China pemegang merek itu misalnya Bakrie Autoparts mereka yang ini. MAB juga mereka kan swasta," pungkasnya.

Sebelumnya, PT Transjakarta memperkenalkan bus listrik ke masyarakat DKI di Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD) di sekitaran Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat hari ini. Pantuan di lokasi, masyarakat tampak antusias melihat dan masuk ke dalam bus tersebut.

Direktur Utama PT Transjakarta, Agung Wicaksono mengatakan kegiatan ini bertujuan memperkenalkan bus terbaru yang aman, bersih dan ramah lingkungan. Selain itu, menurutnya, bus listrik ini menunjukkan potret transportasi masa depan.

"Untuk buat masyarakat merasa bahwa bus listrik ini aman, bersih dan mereka menyadari masa depan akan hadir di kehidupan kita," kata Agung kepada wartawan.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Transjakarta Kenalkan Bus Listrik di CFD Bundaran HI

Direktur Utama PT Transjakarta Agung Wicaksono memperkenalkanBus Listrik Transjakarta kepada masyarakat di Car Free Day (CFD) Bundaran HI, Jakarta. (Liputan6.com/Putu Merta Surya Putra)

PT Transjakarta hari ini memperkenalkan bus listrik ke masyarakat DKI di Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD) di sekitaran Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat.

Pantuan di lokasi, masyarakat tampak antusias melihat dan masuk ke dalam bus tersebut.

Direktur Utama PT Transjakarta Agung Wicaksono, mengatakan, selain untuk memperlihatkan ke masyarakat seperti apa wujud bus listrik. Pihaknya juga ingin meyakinkan kepada masyarakat bahwa bus listrik aman dan ramah lingkungan.

"Untuk buat masyarakat merasa bahwa bus listrik ini aman, bersih, dan mereka menyadari masa depan akan hadir di ke hidupan kita," kata Agung.

Dia menjelaskan, total ada 3 bus yang akan segera diuji coba. Bus listrik ini berasal dari Cina dan Indonesia sendiri.

"Sekarang ini pra uji coba sampai keluarnya perizinan. Pra uji coba ini dilakukan di kawasan wisata, di Monas, nanti waktu liburan sekolah. Setelah itu, STNK sudah keluar baru akan diuji coba selama 6 bulan. Di Koridor I dan Koridor VI," Jelas dia.

Agung menegaskan, usai uji coba, baru pihaknya akan menambah jumlah kendaraan. Namun, semuanya harus melalui proses evaluasi lebih dahulu.

"6 bulan jalan, kita cek, kita evaluasi. Dan nanti kita akan perbanyak dan perluas," pungkas dia.


Bus Listrik Transjakarta bisa Menerjang Banjir

Bus listrik Transjakarta di Busworld South East Asia 2019

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, telah melakukan pra uji coba bus listrik milik Transjakarta. Bahkan, acara ini dihadiri langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Dirut PT Transjakarta Agung Wicaksono, Sekda DKI Jakarta Saefullah dan beberapa pejabat lainnya.

Pra uji coba ini menggunakan dua dari tiga bus yang berasal dari pabrikan Cina, Build Your Dream (BYD). Sedangkan sisanya, dari PT Mobil Anak Bangsa (MAB). 

Permasalah uji coba bus listrik ini, sejatinya adalah waspada banjir, karena Jakarta masih sering mengalami hal tersebut, terlebih jika curah hujan tinggi. Lalu, apakah bus listrik ini sudah aman saat menerjang banjir?

Dijelaskan Presiden Direktur PT Bakrie Autoparts, Dino A. Ryandi, sebagai pemasok bus listrik Tranjakarta, bus ini sudah dites di segala medan. Mulai dari altitude paling tinggi (atmosfir tipis), daratan rendah yang sangta panas, termasuk daerah yang tingkat kelembaban tinggi.

"Mereka (BYD) menjamin tidak ada masalah, karena sirkuit (listrik) tertutup. Sebagian baterai ada di atap," Dino, saat dihubungi Liputan6.com, Senin, 29 April 2019.

Lanjutnya, memang ada juga baterai yang berada di atas, namun ada pelindung di depan baterai dan sudah diperhitungkan dengan adanya risiko banjir di Jakarta.

"Misalkan bus terendam banjir, penumpang tidak akan keseterum. Karena closed circuit, dan pastinya ada circuit breaker (pengaman) untuk memastikan arus listrik tidak akan keluar," pungkasnya.

Misalkan saja bus listrik BYD tipe K9. Bus tersebut dilengkapi dengan fitur perlindungan short circuit protection, over-temperature protection, dan lightning protection. Perlindungannya sudah mengadopsi standar IP55.

"Kalau menerjang banjir dengan ketinggian wajar masih bisa. Tapi jika misalkan banjir setinggi 1 meter sebaiknya jangan dicoba," pungkasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya