Menteri Rini Bangga Aset BUMN di Atas Rp 8.000 Triliun

Menteri Rini meresmikan penampilan baru gedung BUMN dan membahas aset-asetnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Mei 2019, 18:16 WIB
Menteri Rini Soemarno resmikan gedung baru Kementerian BUMN. Dok: Maulandy Rizky Bayu Kencana/Liputan6.com

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kembali menyemarakan puncak HUT Kementerian BUMN ke-21di Kantornya, Jakarta. Perayaan kali ini, ditandai dengan peresmian gedung baru sekaligus seremonial groundbreaking BUMN Center.

Dalam sambutannya, Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, selama berusia 21 tahun BUMN telah memberikan kontribusi besar terhadap negeri. Ini ditandai dengan berbagai program yang dilakukan BUMN seperti sembako murah dan beberapa program CSR lain untuk di daerah pelosok negeri.

Menteri Rini mengatakan, kontribusi nyata juga dapat dilihat dari kinerja 143 BUMN, dengan total aset yang terus meningkat tajam.

"Dan ingin saya sampaikan kembali bahwa aset selama 21 tahun BUMN betul-betul sudah mencapai tingkat yang cukup membanggakan karena kita punya aset di atas Rp 8.000 triliun dengan 143 BUMN," katanya di Kantornya, Jakarta, Minggu (5/5/2019).

Di samping itu pendapatan BUMN juga telah mencapai di atas Rp 2 300 triliun dan laba bersih sudah capai di atas Rp 200 triliun. "Biar pun beberapa masih mempertanyakan tapi ini sudah audit jadi ini sudah benar di atas Rp 200 triliun," katanya.

Rini menambahkan, investaris BUMN pada 2018 juga telah mencapai sebanyak Rp 480 triliun. Hal tersebut tidak lepas dari upaya mendukung program pemerintah dalam perekonomian nasional.

"Jadi kontribusi yang sangat besar dari pajak dividien maupun pendapatan negara bukan pajak," pungkasnya

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Tampilan Gedung Baru

Menteri Rini Soemarno resmikan gedung baru Kementerian BUMN. Dok: Maulandy Rizky Bayu Kencana/Liputan6.com

Menteri Rini pada Minggu sore ini meresmikan Gedung Kementerian BUMN yang tampak luarnya (fasad) rampung diperbaharui. Pada kesempatan yang sama, turut dilakukan seremonial groundbreaking BUMN Center yang akan dibangun di Komplek Gedung Kementerian BUMN.

Acara ini dimeriahkan oleh berbagai tamu undangan yang juga bertindak sebagai bos besar perusahaan BUMN. Antara lain, Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Desi Arryani, Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Kartika Wirjoatmodjo, dan lain sebagainya.

Pada 2019 yang juga menjadi ulang tahun ke-21 Kementerian BUMN, Menteri Rini mengatakan, pihaknya masih punya tugas besar untuk bisa mensejahterakan bangsa.

"Kita sebetulnya masih diberi tugas panjang dan besar dalam rangka bina dan kelola BUMN untuk tingkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia. Pada 2003 kita punya UU BUMN yang menekankan BUMN dibentuk untuk dorong pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran rakyat," ungkapnya dalam kata sambutan.

Terkait pembentukan BUMN Center, ia menyatakan, total akan ada lahan seluas 4 hektare (ha) dengan jumlah space available sebesar 117 ribu meter persegi.

"Nanti rencananya, sebelah kiri-kanan (komplek) akan dibuat gedung oleh Danareksa dan Telkom, dan akan menjadi BUMN center. Ini diharapkan bisa melanjutkan komitmen kita untuk bisa jadi one family," sebutnya.

"Tujuan utamanya adalah kita punya BUMN center, pemilik utamanya tetap satu, negara, yakni rakyat Indonesia, sehingga kita punya tanggung jawab dalam melakukan apapun. Itu harus tanggung jawab, transparan dan accountable," dia menambahkan.

Dia melanjutkan, keberpihakan BUMN kepada rakyat ditunjukan dengan adanya program BUMN Hadir Untuk Negeri. "Kita betul-betul bisa mewujudkan tagline BUMN Hadir Untuk Negeri dengan membantu seluruh masyarakat Indonesia dengan program pangan murah, solar murah, program padat karya tunai, dan lain-lain," pungkasnya.


Rini Ingin Wariskan Kejayaan BUMN

Menteri BUMN Rini Soemarno.

Sebelumnya, Rini Soemarno berharap presiden terpilih nanti dapat memajukan BUMN.

Dia menuturkan, BUMN sebagai tanggung jawab bersama harus dikelola secara profesional dan dipelihara kesehatanya.

"BUMN itu korporasi tetapi dimiliki negara, berarti dimiliki kita semua. Jadi kita punya tanggung jawab bahwa BUMN harus bisa diturunkan ke anak cucu dan cicit kita," ujar dia bulan lalu.

Selain itu, dia berpesan, BUMN harus dapat mencetak untung dan dapat menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Kita harus jaga kesehatan BUMN, bisa mencetak keuntungan dan tidak lupa berdasarkan undang-undang BUMN. BUMN harus bisa mendorong perekonomian nasional, bisa membantu masyarakat berperekonomian lemah," tutur dia.

"Jadi kalau BUMN punya tanggung jawab lebih, karena kita milik negara, milik rakyat," ia menambahkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya