Liputan6.com, Jerez - Marc Marquez mengaku balapan MotoGP Jerez di Sirkuit Angel Nieto, Minggu (5/5/2019) malam WIB, lebih banyak memberikan tekanan mental daripada fisik. Pembalap Repsol Honda itu mengatakan hal ini disebabkan kegagalan finis di MotoGP Austin, 15 April lalu.
Baca Juga
Advertisement
Namun, Marquez mampu mengatasi ketakutannya dengan menjuarai balapan seri keempat MotoGP tersebut. "Lebih sulit secara mental daripada fisik. Setelah kesalahan di Austin, tidak mudah membalap di sini dan memimpin lomba dari awal hingga akhir," kata Marquez seperti dikutip Reuters.
"Tapi, aku yakin dengan performa saya dan dari motor saya. Aku merasa bagus."
"Sedikit berat mengetahui kenapa kami terjatuh di Austin, jadi hari ini, akhir pekan ini, aku merasa sangat bagus, sangat lancar, membalap seperti yang aku mau," ungkap Marquez, yang kini tiga kali menjadi juara di MotoGP Jerez.
Puncak Klasemen
Start dari posisi tiga, Marquez langsung tancap gas menyalip dua pembalap tim satelit Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli di posisi depan. Dia melesat memimpin balapan dari tikungan pertama pada lap pertama dan finis 1,654 detik di depan pebalap Suzuki Ecstar Alex Rins.
Dengan hasil itu, Marquez kembali memuncaki klasemen pembalap sementara dengan 70 poin. Dia hanya unggul satu poin dari Rins yang ada di posisi kedua.
Advertisement
Vinales
Tiga motor pabrikan berbeda kali ini tampil teratas dengan Maverick Vinales melengkapi podium. Rider Monstery Energy Yamaha itu mampu mengatasi tekanan pembalap Ducati Andrea Dovizioso untuk finis di peringkat tiga.
Vinales mengaku naik podium di negaranya terasa seperti kemenangan setelah hasil buruk di awal musim. "Akhirnya aku rasa kami menemukan metode yang bekerja sangat baik," kata Viñales.
"Sebenarnya aku memenangi beberapa tempat di start jadi aku sangat senang. Tim bekerja bagus, aku butuh kepercayaan diri." (Ant)