Puasa Ramadan, Sandy Tumiwa Tak Bisa Buka dan Sahur Bareng Ibunda

Memasuki Ramadan 2019, Sandy Tumiwa bersedih.

oleh Sapto Purnomo diperbarui 07 Mei 2019, 04:15 WIB
Memasuki Ramadan 2019, Sandy Tumiwa bersedih. (Adrian Putra/Bintang.com)

Liputan6.com, Jakarta - Memasuki Ramadan 2019, Sandy Tumiwa bersedih. Pasalnya, ia tak bisa menikmati sahur dan berbuka bersama ibu, serta orang-orang terdekatnya.

Hal itu dikarenakan, Sandy Tumiwa harus menjalani hukuman atas tuduhan kepemilikan sabu seberat 0,24 gram.

Saat ini, ia tengah mendekam di penjara Polsek Menteng Jakarta Pusat, sejak 1 Maret 2019 lalu.

Bukan hanya Sandy Tumiwa yang merasakan kepiluan ini, sang ibu, Amalia Nurshanty juga. Dia tak bisa berkumpul dengan anak kesayangannya.

"Jangan ditanya, kita pasti sedih lah," ujar Amalia Nurshanty, saat menemani Sandy Tumiwa assessment di BNNP, Jakarta Selatan, Senin (6/5/2019). 


Cerewet

(Adrian Putra/Bintang.com)

Amalia Nurshanty menceritakan, saat puasa Ramadan Sandy Tumiwa adalah orang yang paling banyak permintaan. Oleh karenanya ia merasa ada sesuatu yang hilang di Ramadan saat ini.

"Biasanya sahur bareng sama dia, dan Sandy orang yang cerewet. Berasa banget enggak ada dia," kata Amalia.

 


Rindu Buka dan Sahur Bareng

Sandy Tumiwa. foto: istimewa

Sandy Tumiwa sempat berbicara kepada ibunya, ingin berbuka puasa dan sahur bersama. Ia mau orang-orang terdekat berada di sampingnya saat menjalani ibadah puasa Ramadan.

"Dia pengin ngerasain sahur dan bukber sama mama, Vivi, dan keluarga. Yah nanti diatur waktuinya lah," tutur Amalia Nurshanty.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya