Bandara Baru Yogyakarta Layani Rute Internasional dalam 3 Bulan

Maskapai asing setidaknya membutuhkan waktu 3 bulan untuk mulai beroperasi di Bandara Internasional Yogyakarta.

oleh Septian Deny diperbarui 06 Mei 2019, 16:00 WIB
Beberapa petugas mengecek area apron Bandara Internasional Yogyakarta di Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta, Selasa (23/4). Beragam simulasi dilakukan untuk memastikan kelayakan dan keamanan Bandara Internasional Yogyakarta yang rencananya beroperasi, 29 April. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Yogyakarta - PT Angkasa Pura I (Persero) memperkirakan penerbangan internasional baru akan masuk ke Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) dalam 3 bulan mendatang. Hal ini terkait dengan persiapan yang harus dilakukan oleh maskapai sebelum membuka rute internasional ke bandara ini.

Direktur Pemasaran dan Pelayanan Angkasa Pura I Devy Suradji mengatakan, pada dasarnya, Angkasa Pura I siap untuk melayani penerbangan internasional ke YIA. Namun maskapai membutuhkan waktu sekitar 8 pekan untuk bisa membuka rute internasional.

"Penerbangan internasional, jadi airline asing itu butuh waktu 8 minggu untuk mendapatkan slotnya. Karena kan walaupun Angkasa Pura I ready, mereka kan juga ada pairing country dan pairing city-nya. Nah, itulah di mana membutuhkan waktu untuk mendapatkan slot dari arah negara sebelah sana untuk berangkat ke Indonesia terutama ke YIA karena hitungannya YIA ini adalah rute baru buat mereka," ujar dia di Bandara Internasional Yogyakarta, Senin (6/5/2019).

Untuk saat ini, lanjut Devy, pihaknya masih terus berdiskusi dengan maskapai yang akan membuka penerbangan internasional ke YIA. Setidaknya membutuhkan waktu 3 bulan bagi maskapai-maskapai tersebut untuk mulai beroperasi di YIA.

"Kami masih nunggu nego terus dari mereka mungkin 3 bulanan lah ya kita lihat kondisi saat mereka ready. Dari Angkasa Pura I ready, tapi kita menunggu kapan mereka ready untuk membawa penumpang masuk ke YIA. dengan artian saat mereka katakan ready bukan hanya slotnya ready tapi penumpangnya ada, marketing sudah dan segala kebutuhan mereka ready," jelas dia.

Namun demikian, Devy memastikan telah ada maskapai yang akan memindahkan penerbangan internasionalnya dari Adisutjipto ke YIA, yaitu Silk Air dan AirAsia.

"Yang jelas dari Silk Air sama dari AirAsia. Karena mereka adalah maskapai yangg eksisting ada di Adisutjipto Internasional Airport. Kalau Silk Air itu Singapura, kalau AirAsia Kuala Lumpur," tandas dia.

 


Citilink Terbang Perdana ke Bandara Yogyakarta Hari Ini

Citilink menjadi maskapai pertama yang melakukan penerbangan komersil dari dan menuju Bandara Internasional Yogyakarta (YIA). Liputan6.com/Septian Deny

Citilink melakukan penerbangan perdana menuju Bandara Yogyakarta atau Yogyakarta Internasional Airport (YIA) hari ini.

Anak usaha Garuda Indonesia tersebut menjadi maskapai pertama yang terbang secara komersil ke bandara baru Yogyakarta.

Citilink akan terbang dari Bandara Halim Perdanakusuma ke YIA pada pukul 11.30 WIB dengan nomor penerbangan QG 132. Pesawat tersebut dijadwalkan tiba di YIA pada pukul 12.40 WIB.

Sebelumnya, Citilink telah melakukan uji coba terbang (proving flight) ke YIA pada Senin 2 Mei 2019 lalu.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Polana B Pramesti menuturkan, keberhasilan proving flight Citilink dengan pesawat jenis Airbus A320-214 nomor penerbangan QG3361 itu sekaligus juga menunjukkan bandara YIA siap untuk beroperasi melayani penerbangan perdana.

"Proving flight ini menjadi salah satu bukti bahwa layanan operasional penerbangan di YIA sudah siap. Oleh karena itu saya mengapresiasi maskapai Citilink yang berhasil mendarat dan lepas landas dari YIA. Dan sekaligus juga mengapresiasi Angkasa Pura 1 sebagai pengelola YIA yang sudah melakukan persiapan maksimal sehingga bandara ini siap beroperasi," ujar Polana di Jakarta.‎

 


Selanjutnya

Sejalan akan beroperasinya bandara baru Yogyakarta, Polana menambahkan agar pengelola bandar udara, maskapai dan seluruh pengguna jasa angkutan udara tetap mengedepankan keselamatan, keamanan dan pelayanan penerbangan. 

"Nantinya ketika YIA beroperasi penuh, diharapkan semua pihak dapat mematuhi aturan keselamatan, dan keamanan penerbangan serta memberikan layanan yang baik kepada penumpang sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku," ia menambahkan.

Untuk diketahui, proving flight adalah proses uji operasional guna memastikan kesiapan maskapai  mengoperasikan sebuah rute baru.

Dalam hal proving flight kali ini juga ada kaitannya dengan pengoperasian bandara baru yaitu YIA.  Proving flight Citilink ini dipimpin oleh Capt. Agus Setiono yang didampingi Capt. Teguh Kristiono dan Capt. Muh. Ali Imron, serta perwakilan dari Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU).

Citilink akan mengoperasikan rute penerbangan komersial Dari YIA ke Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta (HLP) sebanyak 3 kali seminggu mulai Senin, 6 Mei 2019.

Penerbangan komersial selanjutnya yang rencananya akan beroperasi adalah Batik Air dengan tujuan Samarinda, Palangkaraya, dan Cengkareng mulai 15 Mei 2019.

Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) memiliki panjang runway 3.250 meter x 45 meter dan terminal seluas 12.900 m2. ‎

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya