Menko Darmin Targetkan Komite Vokasi Terbentuk Semester I Tahun Ini

Pemerintah akan membuat kelompok penerima pendidikan vokasi termasuk sektor vokasi yang akan dikerjasamakan dengan industri.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Mei 2019, 15:17 WIB
Menko Bidang Perekonomian, Darmin Nasution memberi sambutan saat membuka perdagangan saham perdana 2019 di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (2/1). IHSG menguat 10,4 poin atau 0,16 persen ke 6.204 pada pembukaan perdagangan saham 2019. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution menghadiri rapat koordinasi pendidikan vokasi bersama Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) di Kantor Kemenko PMK, Jakarta.

Rapat ini merupakan tindak lanjut permintaan Presiden Joko Widodo terkait pembentukan komite pendidikan vokasi yang akan mengelola sejumlah pendidikan kejuruan.

Darmin menargetkan pembentukan komite vokasi akan rampung pada semester I tahun ini. Meski demikian, dia belum dapat menjabarkan siapa saja anggota komite nantinya.

"Tadi itu yang dibahas seperti apa vokasi itu dikembangkan, tingkatan-tingkatannya ada SMK, ada BLK. (Komitenya?) Ada beberapa lah. Ya, mustinya semester ini selesai," ujar dia di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (7/5/2019.

Pemerintah nantinya, kata Menko Darmin, akan membuat kelompok penerima pendidikan vokasi termasuk sektor vokasi yang akan dikerjasamakan dengan industri.

"Itukan makanya belum diselesaikan karena yang daftarnya sendiri belum sampai disana. Pekerjaannya belum sampai ke calon penerima itu," jelasnya.

Lebih lanjut, Mantan Direktur Jenderal Pajak itu menambahkan, pemerintah hingga kini masih membahas mengenai sektor industri potensial dan prioritas yang akan diajukan menerapkan vokasi.

"Kemenperin, kementerian sektor lah. Seperti pertanian, pariwisata. Banyak dong. Itu sedang disusun, list nya mana prioritasnya," tandasnya.

 

 Reporter: Anggun P. Situmorang

Sumber: Merdeka.com


Permintaan Presiden

Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Wapres Jusuf Kalla saat memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (29/4/2019). Rencana pemindahan ibu kota dilakukan demi mengurangi tingkat kepadatangan yang sudah membludak di Jakarta. (Liputan6.com/HO/Radi)

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas bersama para menteri kabinet kerja di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (6/4).

Dalam rapat tersebut Jokowi juga meminta agar para kementerian lembaga untuk mempercepat pembentukan komite pendidikan vokasi yang akan mengelola sejumlah pendidikan kejuruan.

"Beliau minta dibikinkan desain nya oleh Menteri Bappenas seperti halnya ada komite percepatan pembangunan infrastruktur, mungkin ada komite nasional vokasi, nah ini namanya apa nanti menteri Bappenas yang nanti publikasi, kesimpulannya itu," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (6/5).

Basuki mejelaskan pemerintah saat ini akan fokus untuk menyiapkan pendidikan vokasi seperti massa 1986-1987 saat muncul pelatihan-pelatihan di Indonesia.

"Kita fokus di vokasi karena ingin menyiapkan supaya ke depan ini benar-benar seperti tahun 1986-1987 waktu pertama kali muncul komputer akan banyak sekali kursus-kursus komputer. ini juga massal seperti itu," kata Basuki.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya