Hotel di Penang Malaysia Bagi-Bagi Menu Buka Puasa untuk Pengguna Jalan

Manajemen dari sebuah hotel di Penang, Malaysia berinisiatif membagikan makanan untuk buka puasa Ramadan 2019 di jalanan.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 07 Mei 2019, 21:20 WIB
Nasi biryani (Unsplash)

Liputan6.com, Penang - Lalu lintas begitu padat di Penang, Malaysia pada hari pertama menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadan.

Meski terlihat padat, para pengendara seperti merasa tidak keberatan lantara sejumlah relawan di kota itu membagikan bubur lambuk dan nasi briyani.

Dikutip dari The Star, (7/5/2019), aksi bagi-bagi makanan buka puasa ini diberikan oleh pihak manajemen dari sebuah hotel di Penang, Malaysia.

Bahkan, bukan hanya mereka yang beraga muslim yang mendapat menu buka puasa. Turis asal China bernama Robert Zhang dan Lucy Yi yang tengah menyeberang jalan juga kebagian.

"Saya pikir ini adalah hal yang sangat istimewa untuk dilakukan, dimana kita bisa belajar tentang adat dan tradisi masyarakat Melayu," kata Yi dari Shenzhen, Cina.

"Ini mengasyikkan bagi kami karena kami belum pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya, dan kami hanya mempelajari seluruh tradisi Ramadan melalui momen ini," katanya.

Sementara itu, kepala manajemen Light Hotel Penang, Azhar Mohammad mengatakan itu adalah bagian dari program sosial perusahaannya.

"Kami berharap dapat berbagi dengan masyarakat melalui inisiatif ini, sambil meningkatkan aspek budaya Ramadan," kata Azhar.

"Membagikan bubur lambuk selalu dilakukan di sejumlah perkampungan, dan kami ingin menunjukkan bahwa tradisi ini juga bisa dilakukan di kota."

 


Tanggapan Pemerintah Penang

Ilustrasi bulan Ramadan (AP)

Seorang petinggi dari Kementerian Pariwisata, Seni, dan Kebudayaan Penang bernama Jonathan Freddy P. Bagang mengatakan, inisiatif dan upaya yang telah dilakukan oleh semua staf dari perusahaan hotel itu sangat terpuji.

"Kami memuji inisiatif dalam upaya berbagi kepada masyarakat karena ini menunjukkan bahwa pelaku bisnis perhotelan di industri pariwisata peduli terhadap masyarakat."

"Ini juga merupakan cara khusus bagi mereka untuk menampilkan tradisi yang kita miliki di negara ini sambil mempromosikan pariwisata," tambahnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya