Hewan Eksotis Burung Unta Jadi Menu Sahur Ramadan Kaum Duafa di Pakistan

Sebuah badan amal Pakistan di metro Karachi yang penuh sesak menyajikan makanan langka bagi umat Islam kota menjelang Ramadan -- burung unta dan rusa.

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 07 Mei 2019, 20:40 WIB
(Ilustrasi) Seorang peternak berjalan dengan burung unta di sebuah peternakan di pinggiran Herat, Afghanistan (15/8). (AFP Photo/Hoshang Hashimi)

Liputan6.com, Karachi - Sebuah badan amal Pakistan di metro Karachi yang penuh sesak menyajikan makanan langka bagi umat Islam kota menjelang puasa bulan suci Ramadan --daging burung unta dan rusa.

Mahal dan jarang dimakan di Pakistan, burung unta dan rusa dianggap eksotis di negara mayoritas muslim berpenduduk 208 juta orang.

Relawan merebus daging burung unta dan rusa yang kemerahan dalam kuali dan menyajikannya dalam kari buncis kepada lebih dari 500 penduduk sebelum fajar menyingsing pada Selasa 7 Mei 2019, ketika muslim Pakistan memulai puasa Ramadan selama sebulan.

"Dengan mengingat kekurangan ini, orang (kaya) mendukung kami dan seperti tahun sebelumnya, kami menawarkan hidangan yang bahkan orang kelas menengah tidak mampu, apalagi orang miskin," kata Zafar Abbas, sekretaris jenderal Jafaria Disaster Management Cell Welfare Foundation, Karachi, Pakistan seperti dilansir Channel News Asia (7/5/2019).


Kuliner Favorit

Ilustrasi bazar Ramadan di Timur Tengah dan Asia Barat. (AFP)

Zafar Abbas, sekretaris jenderal Jafaria Disaster Management Cell Welfare Foundation mengatakan, lembaganya berencana untuk menawarkan rusa dan masakan mahal lainnya dalam beberapa hari mendatang selama bulan Ramadan.

Langkah ini kemungkinan akan disambut oleh orang-orang yang memang sangat memfavoritkan kuliner tersebut.

"Rasanya sangat menyenangkan. Saya belum pernah makan (burung unta)," kata seorang pengemudi van, Mohammad Hussain.

"Itu sangat sehat sehingga aku merasa tidak perlu makan selama dua hari ke depan."


Menu Buka Puasa Unik di Dunia

Ilustrasi bulan Ramadan (AP)

Entah kenapa, momen buka puasa selalu terasa lebih istimewa dan dinanti sepanjang bulan Ramadan. Mungkin karena di momen ini semua keluarga bisa berkumpul dan berbagi keceriaan sebelum lanjut salat Tarawih.

Sebelum berbuka, ngabuburit tentu menjadi hal yang tak boleh terlewatkan. Bahkan saat ini ngabuburit menjadi lifestyle yang menyatukan beragam orang di sudut kuliner di tepi jalan atau foodcourt dan mal-mal.

Umumnya, ngabuburit diisi dengan berburu jajanan, es, hingga makanan berat yang akan disajikan berbuka puasa. Kalau di Indonesia sih menu-menu semacam es blewah, es cincau, es kelapa muda, bakso, kolak, dan lain sebagainya menjadi andalan beberapa wilayah. Tapi, kira-kira bagaimana ya menu buka puasa di belahan dunia lain?

Kabarnya, ada beberapa menu istimewa nan unik yang kerap diburu dan disajikan sebagai menu utama buka puasa. Dikumpulkan dari berbagai sumber, inilah beberapa menu tersebut:


Pakora

Pakora termasuk salah satu menu buka puasa di India. | Copyright: Flickr.com/Pankajune

Makanan ini adalah makanan khas India yang memiliki struktur sangat memikat dan sederhana.

Bentuknya mirip seperti jamur crispy di Indonesia. Namun makanan ini biasa disajikan sebagai menu pembuka atau makanan ringan saja.

Lebih sering hadir di bulan Ramadan, bahan Pakora ini tidak susah didapatkan. Makanan ini terbuat dari tepung, rempah-rempah dan potongan sayuran sebagai adonan.


Fesenjan

Fesenjan ini makanan khas dari Iran | Copyright: Flickr.com/JasonPerlow

Fesenjan atau Fesenjoon adalah makanan khas dari Iran yang juga disajikan sebagai menu berbuka puasa.

Fasenjoon menggunakan bahan dasar unggas-unggasan, seperti bebek, ayam, dan burung dara. Dimasak dengan paduan sirup delima dan kenari sebagai bahan campuran, Fasenjoon biasa disajikan dengan nasi yang masih hangat.

Uniknya, makanan ini mirip dengan gudeg, yang apabila disimpan lama, rasanya semakin enak.


Selengkapnya...

Menu Buka Puasa Unik di Dunia. | Copyright: Flickr.com/BSB

Baca selengkapnya di sini...

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya