Masih Terganjal, Persib Tetap Daftarkan Fabiano Sebagai Pemain Naturalisasi

Berkas kewarganegaraan bek Persib Fabiano Beltrame belum disahkan sekretaris negara untuk kemudian mendapatkan pengesahan presiden dan diambil sumpah.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 08 Mei 2019, 13:20 WIB
Bek tengah Fabiano Beltrame resmi berseragam Persib Bandung. (Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Bandung Persib Bandung belum tahu kapan Fabiano Beltrame bakal resmi menjadi warna negara Indonesia (WNI) karena kini masih dalam proses naturalisasi. Padahal, tenggat waktu pendaftaran pemain akan ditutup pada 9 Mei untuk pemain asing dan 23 Mei untuk pemain lokal.

Manajer Persib Umuh Muchtar mengatakan, Beltrame bakal tetap didaftarkan ke operator Liga 1 sebagai pemain lokal. "Sementara (didaftarkan) pemain naturalisasi. Tetapi, belum tentu ya, dilihat saja nanti apa boleh sebelum dia masuk dinaturalisasi," ujar Umuh di Graha Persib, Selasa (7/5/2019).

Pada Liga 1 2019, PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator masih menggunakan aturan 3+1 untuk pemain asing. Artinya, setiap klub hanya boleh menggunakan empat pemain asing dengan perincian.

Rinciannya tiga pemain berasal dari benua Eropa, Amerika, atau Afrika. Sedangkan satu sisanya wajib dari kawasan Asia-Australia.

Sementara di Persib, saat ini terdapat empat pemain asing. Mereka adalah Rene Mihelic yang baru diperkenalkan, Ezechiel N'Douassel, Bojan Malisic, dan Artur Gevorkyan (Turkmenistan).

 


Belum Disahkan

Bek Persib Bandung Fabiano Beltrame menyambut baik kick off Liga 1 dimulai 8 Mei 2019. (Huyogo Simbolon)

Dengan asumsi Fabiano rampung naturalisasinya, maka mantan pemain Madura United itu bisa didaftarkan sebagai pemain lokal.

Menurut informasi terbaru, berkas kewarganegaraan Fabiano masih belum mendapat pengesahan sekretaris negara (Setneg). Untuk kemudian mendapatkan pengesahan presiden dan diambil sumpah.

"Katanya masih diurus, sebentar lagi, mudah-mudahan saja lancar dan tidak ada masalah. Kita semua berdoalah," ujar Umuh.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya