Liputan6.com, Jakarta - Sepuluh malam pertama dari bulan Ramadan disebut masa turunnya rahmat. Rahmat Allah mengalahkan amarahnya. Rahmatnya melampaui sangka baik dan harapan manusia. Dalam tangan-Nya ada segala kebaikan.
Sementara itu, kebajikan yang bersumber dari-Nya lebih dekat kehadirannya dan lebih besar kadarnya daripada optimisme seseorang.
Advertisement
Tapi jangan mengharap terbitnya matahari tengah malam, karena semua ada waktunya. Dan jangan berharap masuknya sebuah cahaya, jika kita tak membuka hati.
Itu sebabnya yang enggan menerima kebenaran, yang durhaka bahkan kikir dinamai oleh Alquran, kafir. Karena dia menutup hatinya, sehingga enggan menerima kebenaran. Menutup rizki Allah yang ada padanya dengan enggan menampakkan dalam bentuk pemberian.