Kaus Pantang Menyerah Salah Bikin Liverpool Menang?

Sebelum pertandingan, nada-nada pesimistis lebih terasa, mengingat meski Liverpool main di kandang sendiri, Barcelona lebih diunggulkan.

oleh Aning Jati diperbarui 08 Mei 2019, 08:10 WIB
Mohamed Salah dengan kaus penuh makna buat Liverpool saat leg kedua semifinal Liga Champions di Anfield, Rabu dini hari WIB (8/5/2019). (AP/Dave Thompson)

Liverpool - Mohamed Salah sangat senang melihat Liverpool lolos ke final Liga Champions musim ini. Meski tak bermain, winger asal Mesir itu ikut berpesta di lapangan bersama pemain lainnya.

Salah berangkulan dan memeluk rekan satu timnya, yang sudah berjuang luar biasa selama 90 menit pertandingan untuk menciptakan keajaiban. Ia tampak sangat bahagia, layaknya seluruh fans Liverpool di mana pun berada.

Jargon bola itu bundar alias apa pun bisa terjadi di sepak bola, kembali memperlihatkan kebenarannya.

Liverpool, yang bermain tanpa Mohamed Salah dan Roberto Firmino karena keduanya mengalami cedera, memukul mundur Barcelona, yang datang ke Anfield dengan membawa modal kemenangan 3-0 dari leg pertama di Camp Nou (2/5/2019).

Empat gol berhasil dicetak pasukan Jurgen Klopp di Anfield, membuat mereka berhak lolos ke final, menjumpai Tottenham Hotspur atau Ajax Amsterdam.

Sebelum pertandingan, nada-nada pesimistis lebih terasa, mengingat meski Liverpool main di kandang sendiri, Barcelona lebih diunggulkan. Namun, Mohamed Salah bergeming. Ia yakin, tanpa dirinya, rekan satu timnya tak akan menyerah.

Sekalipun tak bisa membantu Liverpool secara langsung dalam pertandingan leg kedua ini, Salah membantu dengan cara lain. Ia datang dengan mengenakan kaus berwarna hitam bertuliskan "Never Give Up (jangan menyerah)" dengan warna putih sehingga cukup kontras.

Ia memadukan kaus itu dengan jins dan hoodie berwarna hitam. 

Pesan Salah jelas: ia meminta rekan satu timnya untuk jangan menyerah. Dan, itulah yang terjadi. Virgin van Dijk cs. tak menyerah, menyuguhkan permainan kelas dunia yang menghibur pencinta sepak bola.

Seusai pertandingan, Salah juga terlihat berada di barisan tim Liverpool saat mereka bersama-sama menyanyikan "lagu kebangsaan" You"ll Never Walk Alone dengan fans yang menggila di Anfield.

Para pemain Liverpool merayakan kemenangan atas Barcelona pada laga semifinal Liga Champions 2019 di Stadion Anfield, Selasa (7/5). Liverpool menang 4-0 atas Barcelona. (AP/Dave Thompson)

Jadi Kenangan

Kalangan warganet pun bereaksi dengan memuji aksi Salah. Mereka membanjiri lini masa sambil me-mention akun Salah maupun akun resmi milik Liverpool.

"Sumpah, kaus Mo Salah ini merupakan motivasi terbaik buat tim," kata seorang warganet.

"Salah tak main malam ini, tapi dia jadi pembicaraan karena inspirasi dari kausnya," timpal yang lain.

"Salah mengenakan kaus jangan menyerah itu menyemarakkan hari saya. Legend," tulis fans Liverpool lainnya.

Kepastian Salah absen, tak hanya jadi pukulan telak buat Liverpool melainkan juga sang pemain.

Dalam sebuah wawancara dengan Bleacher Report, Salah mengaku seperti selalu "menangis" hampir setiap hari saking kecewanya sejak kekalahan di final Liga champions musim lalu kontra Real Madrid.

Ketika itu, Salah mengalami cedera dan terpaksa meninggalkan pertandingan pada menit ke-31. Liverpool kalah dengan skor 1-3, dan impian merebut trofi Si Kuping Besar, kandas. 

Musim ini, kejadian itu hampir terulang. Salah nyaris tak bisa main di partai final lagi. Upayanya menggegam trofi Liga Champions nyaris sirna saat ia tak bisa dinyatakan main di leg kedua semifinal.

Dengan kekalahan 0-3, Liverpool butuh keajaiban untuk melangkah ke final. Dan Salah, tak sedikit pun meragukan rekan satu timnya akan menciptakan keajaiban, dan itu jadi kenyataan.

Kaus "Never Give Up" yang dipakai Mohamed Salah dipastikan bukan sekadar kaus biasa, namun kaus berkekuatan dan penuh makna yang kini akan selalu dikenang fans Liverpool sebagai bagian perjalanan tim menuju gelar Liga Champions 2018-2019.

Sumber: Bola.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya