Liputan6.com, Jakarta Olahraga favorit setiap orang tidaklah sama. Penelitian terbaru menemukan bahwa preferensi seseorang terhadap latihan fisik kesukaannya ternyata juga dipengaruhi oleh kepribadiannya.
Studi yang dipublikasi di jurnal Heliyon tersebut menemukan bahwa ketika Anda mendapatkan olahraga yang selaras dengan apa yang Anda sukai, kegiatan tersebut cenderung akan terus bertahan dari waktu ke waktu.
Advertisement
Melansir Bustle pada Rabu (8/5/2019), ketika seseorang bosan akan pola latihannya, dia tidak akan melanjutkannya. Sehingga, peneliti mengatakan bahwa penting untuk melihat motivasi Anda ketika memilih program aktivitas fisik rutin.
"Banyak orang yang memulai program latihan sebenarnya memilih kegiatan yang bertentangan dengan minat, gaya, kepribadian, dan/atau alasan keterlibatan mereka," kata Allyson Box, ketua penulis studi dari Kennesaw State University, Amerika Serikat.
Simak juga video menarik berikut ini:
Dua Hal yang Harus Diperhatikan
Para peneliti melakukan survei pada 400 peserta lewat media sosial. Mereka mencari tahu motivasi saat berolahraga seperti komunitas, kekuatan, tidur yang lebih baik, atau yang lainnya. Selain itu, peneliti juga melihat olahraga yang cocok untuk peserta, serta apakah motivasi tersebut bisa membantu seseorang menikmati olahraga.
"Individu yang lebih termotivasi oleh alasan intrinsik seperti kesenangan, tantangan, dan manajemen stres akan berolahraga lebih sering," kata para peneliti dalam sebuah pernyataan resmi.
Box mengatakan, ada dua hal yang harus diperhatikan sebelum memilih olahraga yang tepat. Sifat kepribadian dan alasan untuk berlatih.
Advertisement
Olahraga yang Tepat untuk Beberapa Kepribadian
Penelitian ini serupa dengan sebuah studi tahun 2018 yang dipresentasikan di konferensi tahunan British Psychological Society di Stratford-upon-Avon, Inggris tanggal 11 Januari.
Mengutip Science Daily, psikolog John Hackston mengatakan, tipe kepribadian individu dengan jenis latihan tertentu bisa meningkatkan efektivitas dan kesenangan seseorang pada olahraga tersebut.
Hackston menemukan dari 800 peserta survei, orang-orang dengan tipe kepribadian ekstrovert cenderung lebih suka berolahraga di gym. Sementara, mereka yang sering menggunakan logika objektif lebih suka dengan rencana latihan yang teratur, ketimbang melihatnya dengan perasaan dan nilai-nilai.
Selain itu, orang-orang yang kreatif lebih senang bekerja dengan ide-ide baru. Mereka lebih cocok untuk olahraga di luar ruangan seperti bersepeda dan lari ketimbang latihan yang terstruktur.
"Saran terpenting dari penelitian ini adalah tidak ada satu jenis olahraga yang cocok untuk semua orang," kata Hackston.