Liputan6.com, Jakarta Menahan lapar mungkin mudah dilakukan bagi sebagian orang mudah dilakukan tapi menahan haus adalah yang sulit saat puasa. Namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan agar tidak terlalu haus saat menjalankan puasa Ramadan kali ini.
"Jangan banyak bicara dan jangan beraktivitas yang mengeluarkan banyak keringat (seperti beraktivitas di saat panas)," kata dokter spesialis gizi klinik Diana Sunardi kepada Liputan6.com ditulis Rabu (8/5/2019).
Advertisement
Ketika tubuh beraktivitas apalagi aktivitas berat di tempat yang panas membuat seseorang bisa dehidrasi. Kondisi tersebut membuat tubuh mengeluarkan banyak keringat. Hal ini yang bisa membuat rasa haus terjadi.
Selain itu, kunci agar puasa tidak terasa terlalu haus dengan memastikan asupan cairan terpenuhi.
"Pastikan delapan gelas air terpenuhi sejak buka hingga sahur," pesan dokter yang juga pengajar Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini.
Soal asupan cairan, biar lebih mudah, kata Diana, ingat rumus 2-4-2. Jadi, pastikan saat sahur minum minimal dua gelas air, lalu saat berbuka hingga malam minum empat gelas air, kemudian sebelum tidur minum lagi dua gelas air agar tubuh terhidrasi.
Jika minum dalam jumlah banyak saat sahur atau berbuka tidak terlalu masalah. Kelebihan cairan yang masuk ke tubuh itu akan dikeluarkan lewat urine.
Saksikan juga video menarik berikut ini:
Hindari Minum Kopi Saat Sahur
Salah satu kunci agar tidak terlalu haus saat menjalankan puasa adalah tidak minum kopi saat sahur seperti disarankan ahli gizi Institut Pertanian Bogor, Hardinsyah.
"Sebagian orang ada yang sensitif, jada gampang buang air kecil usai minum kopi," kata Hardinsyah beberapa waktu lalu.
Jika memang suka minum kopi, lakukan usai berbuka. Namun, batasi agar tidak mengganggu jadwal tidur nanti malam.
Advertisement