Pemain Barcelona Belum Siap, Kenapa Wasit Sahkan Gol Keempat Liverpool?

Gol keempat Liverpool yang dicetak Origi mengundang tanya karena pemain Barcelona belum siap saat Alexander-Arnold mengeksekusi tendangan sudut.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 08 Mei 2019, 13:35 WIB
Striker Liverpool Divock Origi berselebrasi dengan Xherdan Shaqiri setelah mencetak gol ke gawang Barcelona pada laga kedua semifinal Liga Champions di Anfield, Selasa (7/5/2019). (Paul ELLIS / AFP)

Liputan6.com, Liverpool - Liverpool menang 4-0 atas Barcelona di Anfield Stadium, Selasa (7/5/2019) atau Rabu dini hari WIB pada leg kedua semifinal Liga Champions. The Reds, julukan Liverpool, melangkah ke final setelah unggul agregat 4-3.

Empat gol kemenangan Liverpool dicetak oleh Divock Origi (dua gol) dan Georgunio Wijnaldum (dua gol). Gol terakhir The Reds yang dicetak Origi sedikit mengundang tanya.

Ya, Origi mencetak gol dengan sepakannya usai mendapat umpan mendatar dari bek Liverpool, Trent Alexander-Arnold, yang mengeksekusi tendangan sudut. Alexander-Arnold melepaskan tendangan bebas saat para pemain Barcelona masih mengatur posisi.

Saat itu, bek berusia 20 tahun tersebut berpura-pura meninggalkan sudut lapangan dan seolah-olah tugasnya digantikan oleh Xherdan Shaqiri. Namun, ketika pemain Barcelona lengah, Alexander-Arnold menyepak bola dan mengarah tepat ke Origi yang mencetak gol.

Namun wasit yang memimpin pertandingan, Cuneyt Cakir tetap mengesahkan gol tersebut. Keputusan wasit asal Turki itu memang tidak salah.

Tendangan sudut yang dilakukan bek Liverpool, Trent Alexander-Arnold sangat sah menurut Laws of The Game IFAB (International Football Association Board) 2018-2019.

 

 


Aturan Pertandingan

Gelandang Liverpool, Georginio Wijnaldum berselebrasi dengan Trent Alexander-Arnold setelah mencetak gol ke gawang Barcelona pada laga kedua semifinal Liga Champions di Anfield, Selasa (7/5/2019). Liverpool sukses melaju ke final Liga Champions usai menghajar Barcelona 4-0. (AP/Emilio Morenatti)

Hal ini tercantum dalam Laws of The Game IFAB pasal 17 soal Tendangan Sudut. Pada bagian Prosedur poin 3, berbunyi "Bola dalam permainan (in play) letika ditendang dan secara jelas bergerak, tidak perlu meninggalkan area sudut."

Poin ini menunjukkan jika seorang pemain tak perlu menunggu peluit wasit untuk menendang tendangan penjuru.

Ini adalah kecerdikan Trent Alexander-Arnold dalam melihat peluang.

 


Taktik Pemain U-14

Kecerdikan Trent Alexander-Arnold dalam melihat peluang itu dipuji oleh mantan manajer Manchester United, Jose Mourinho. Menurutnya, gol seperti itu sering dilihat dalam permainan pemain U-14.

"Gol keempat adalah jika anda pernah melihat pemain U-14, anda akan berkata 'anak itu tertidur, tidak ada mentalitas untuk bermain sepak bola, mereka harus belajar secara dasar," kata Mourinho yang menjadi di pundit di BeIN Sports.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya