Liputan6.com, Manchester - Pada 28 September 2018, Palu dan Donggala dilanda gempa bumi bermagnitudo 7,4. Bencana alam ini kemudian diikuti dengan tsunami yang menyapu pantai barat Pulau Sulawesi bagian utara, sekitar pukul 18.02 WITA.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pada 10 Oktober mengumumkan bahwa korban meninggal akibat gempa dan tsunami mencapai 2.045 orang, didapati paling banyak ada di Palu sebesar 1.636 orang dan disusul Sigi, lalu Parigi.
Sementara itu, korban yang mengungsi dilaporkan sejumlah 82.775 orang dan 8.731 orang pengungsi berada di luar Sulawesi.
Namun, pasca-peristiwa tragis itu, muncul sebuah kisah berujung bahagia dari seorang bocah laki-laki berusia 12 tahun, yang merupakan salah satu korban selamat dari gempa Palu. Ia adalah Muhammad Rizky.
Baca Juga
Advertisement
Pada malam sebelum gempa mengguncang dan tsunami menerjang kota tersebut, Rizky sedang berada di sebuah warung internet (warnet) untuk menyaksikan siaran ulang Liga Primer Inggris dari tim favoritnya, Manchester City.
Saat lindu besar datang, Rizky sedikit terlambat untuk menyelamatkan diri karena karena warnet itu ambruk dan reruntuhan bangunan menimpanya. Beruntung, ia masih hidup dan bisa keluar dari sana, meski lengannya patah.
Dalam masa perawatan, Rizky sempat didatangi oleh jurnalis BBC asal Britania Raya (yang kala itu meliput langsung ke Palu dan sekitarnya). Dalam wawancara singkat terkait lindu dahsyat tersebut, ia mengatakan gempa terjadi saat dirinya hendak menyaksikan pemain andalannya, Riyad Mahrez di Manchester City berlaga.
Cerita tentang Rizky sempat viral di jagat maya dan sampai ke telinga gelandang Manchester City, Riyad Mahrez, setelah seorang jurnalis BBC asal Britania Raya itu berinisiatif memperlihatkan video rekaman tentang bocah Palu itu kepada sang idola.
Wartawan tersebut menyebutkan bahwa Mahrez adalah pesepak bola idola Rizky.
Mengetahui musibah yang menimpa Rizky, Mahrez pun merespons dengan memberi dukungan kepada bocah tersebut, yang saat itu masih dalam perawatan di rumah sakit akibat luka yang dideritanya (Mahrez menyampaikan pesan ini lewat video yang dibawa oleh si jurnalis, langsung dari Inggris).
Beberapa pekan kemudian, Muhammad Rizky mendapatkan hadiah berupa jersey Manchester City, lengkap dengan tanda tangan Riyad Mahrez.
Enam bulan setelahnya, datang sebuah undangan yang ditujukan ke Rizky untuk bertemu dengan sang pujaan. Undangan ini diberikan oleh seorang penonton BBC yang berkenan membiayai perjalanan Rizky untuk terbang ke Manchester dan ongkos hidup selama berada di sana.
Duta Besar Inggris untuk Indonesia, ASEAN and Timor Leste, Moazzam Malik, mengatakan bahwa kisah Rizky sangat menginspirasi orang-orang di seluruh dunia, termasuk di Inggris.
"Ketika bencana alam terjadi, kami sebagai teman ingin membantu. Inggris dan Indonesia memiliki persahabatan yang erat dan kami berada di garis depan dalam upaya membantu saudara-saudara kita di Sulawesi Tengah," tutur Moazzam, yang sudah tinggal di Tanah Air selama 4,5 tahun, dalam sebuah pernyataan tertulis yang diterima oleh Liputan6.com, Rabu (8/5/2019).
Menurut Moazzam, olahraga dapat berperan dalam proses penyembuhan, menyatukan, menginspirasi, dan menghibur. Liga Primer menjadi milik seluruh penduduk global sebagai liga sepak bola nasional terbesar, paling kompetitif dan mendunia.
"Bahkan sebagai penggemar Liverpool, saya senang dan sangat tersentuh oleh kemurahan hati Manchester City dan Riyad Mahrez, mengundang Rizky ke Inggris untuk nonton langsung tim favoritnya bermain dan menang," pungkas Moazzam.
Bantuan dari Inggris
Sementara itu, atas undangan pemerintah Indonesia, pemerintah Inggris (DFID/UKAID) memberikan paket bantuan senilai 5 juta pound sterling (Rp 94 miliar) dan 27 juta pound sterling (Rp 507 miliar) dari publik Inggris setelah gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah pada 28 September 2018.
1,5 juta pound sterling untuk menanggapi kebutuhan kemanusiaan yang paling mendesak di hari-hari dan minggu-minggu pertama pasca-bencana.
Sumbangan tersebut sesuai dengan permintaan khusus dari pemerintah Indonesia, yang terdiri dari 1.272 kit perlindungan, 864 lentera surya, dan 288 kit kebersihan yang didistribusikan melalui Palang Merah Indonesia (PMI) dan World Vision Indonesia.
Selain itu, pesawat militer yang membawa barang-barang digunakan untuk mengangkut bantuan dalam bentuk pasokan makanan dan air dari Jakarta.
Peralatan penanganan kargo yang disumbangkan oleh Inggris juga digunakan di Palu untuk menurunkan pasokan yang diterbangkan dan masih digunakan oleh PMI saat ini.
Advertisement
Bertemu dengan Idola
"Halo Rizky, selamat datang di Inggris. Apa yang kamu alami sungguh mengerikan dan kamu sudah sangat berani. Saya sangat bahagia kamu ada di Manchester sekarang, menyaksikan tim sepak bola favoritmu dan membuat impianmu jadi kenyataan," demikian kata Lionel Assant, penonton BBC yang mengundang Rizky ke Inggris, dalam tayangan video yang diunggah oleh BBC.
2 Mei 2019 menjadi momen kali pertama bagi Muhammad Rizky menaiki pesawat terbang, apalagi ke luar negeri.
Setiba di Manchester, Rizky yang ditemani ayahnya, jadi tamu spesial. Bocah ini menjadi pendamping pemain (player escort) tim Manchester City. Selain itu, ia juga bisa menonton pertandingan dengan nyaman dari tempat spesial.
Rizky pun bisa bertemu dan berbincang langsung dengan idolanya, Riyad Mahrez, usai pertandingan.
"Hai Rizky, saya ingat kamu," kata pesepak bola internasional Aljazair itu sambil memeluk Rizky.
Sebagai kenang-kenangan, Mahrez secara khusus memberikan bola yang sudah ditandatangani olehnya.
Selain bertatap muka dengan para pemain Manchester City, Rizky dan sang ayah juga menikmati jalan-jalan di Liverpool dan Manchester.
Menurut keterangan dari Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, kisah Rizky adalah salah satu dari banyak cerita yang diketahui oleh masyarakat Inggris, menginspirasi mereka tentang kekuatan, ketabahan dan sikap positif orang Indonesia.