Liputan6.com, Ponorogo - Ada satu minuman andalan warga Kabupaten Ponorogo untuk menghilangkan dahaga saat berbuka puasa, minuman itu adalah Dawet Gempol. Minuman ini bisa didapatkan di sentra minuman khas dawet gempol yang berlokasi di Desa Jabung , Kecamatan Ponorogo, Jawa Timur.
Dawet Gempol terbuat dari tempung beras, tape ketan hitam tak yang dipadukan dengan bumbu santan, garam dan gula. Di sana, Dawet Gempol bahkan disajikan dengan toping cendol yang terbuat dari aren pati.
Baca Juga
Advertisement
Minuman khas Dawet Gempol ini sudah menjadi warisan nenek moyang, sebagai minuman pelengkap saat acara pengantin atau acara adat lainnya.
"Kami tetap menggunakan bahan alami biar terjaga cita rasa khasnya," ungkap Puji Lestari, pemilik warung minuman dawet gempol yang berlokasi di timur perempatan Jabung, Kecamatan Mlarak, Ponorogo, Rabu 8 Mei 2019.
Generasi kedua pewaris Dawet Gempol Jabung itu mengaku usaha jualan dawet yang ia lakoni mulanya dari ibu kandungnya bernama Yati sejak tahun 2011 sampai sekarang.
"Pertama yang jualan ibu tahun 1980an, saat itu minuman dawet masih harga 10 rupiah dan sekarang sudah 3.500 per mangkoknya," katanya.
Kesegaran minuman khas Ponorogo, Dawet Gempol membuat siapa saja yang mencicipinya menjadi ketagihan dan ingin menikmatinya.Bagi yang masih penasaran, dengan dawet gempolJabung segera datang ke kota Ponorogo.
Baca juga berita menarik lainnya di Times Indonesia.
Saksikan video pilihan berikut ini: