5 Ritual Pernikahan Paling Aneh di Dunia, Ada yang Meludahi Pengantin

Ritualnya dijamin bikin geleng-geleng.

oleh Yunisda Dwi Saputri diperbarui 08 Mei 2019, 19:35 WIB
Ilustrasi pernikahan (Sumber: Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Pernikahan dianggap sebagai salah satu acara sakral yang dilakukan umat manusia. Dengan menikah, hubungan asmara dua insan telah terikat secara sah. Di Indonesia, biasanya pernikahan digelar secara mewah karena hanya terjadi sekali seumur hidup.

Terlepas dari hal tersebut, di beberapa negara terdapat satu atau dua ritual yang harus dijalani terlebih dahulu agar pernikahan berjalan dengan lancar. Biasanya ritual tersebut didasarkan pada adat istiadat, kepercayaan, hingga kebiasaan-kebiasaan yang diyakini masyarakat.

Namun, tak sedikit ritual pernikahan yang justru terasa aneh di mata banyak orang. Salah satunya, di negara Kenya, masyarakatnya terbiasa menjalankan ritual meludahi pengantin wanita dengan maksud dan tujuan tertentu. Penasaran, bukan?

Untuk itu, berikut Liputan6.com sajikan 5 ritual pernikahan paling aneh di dunia, seperti yang dihimpun dari berbagai sumber, Rabu (8/5/2019).


Ritual Pernikahan Aneh di Kenya, Yunani, dan Perancis

Ilustrasi pesta pernikahan. (unsplash.com)

1. Kenya – Meludahi Pengantin Wanita

Di negara Kenya, terdapat satu suku yang cukup menarik perhatian bernama Massai. Pasalnya, masyarakat suku Massai menjalankan ritual khusus pada hari pernikahan mereka. Yaitu di mana sang ayah akan meludahi pengantin wanita, seperti yang dikutip Liputan6.com dari Your Tango, Rabu (8/5/2019).

Tak hanya di Kenya, ritual meludahi pengantin juga dilakukan di Yunani. Masyarakat di sana percaya bahwa pasangan pengantin yang menikah akan dijauhkan dari hal-hal buruk. Melansir dari Culture Trip, Rabu (8/5/2019), mereka akan meludahi pengantin wanita tepat tiga kali.

2. Perancis – La Soupe

Dikutip Liputan6.com dari Your Tango, ritual pernikahan yang dilakukan di Perancis sedikit lebih gila yang disebut La Soupe. Seusai menggelar resepsi pernikahan, pasangan pengantin akan diantar ke kamar mereka. Sementara itu, yang lain akan membereskan venue pernikahan yang berantakan.

Namun, setelah itu mereka akan mencampur makanan dan minuman sisa ke dalam pot kencing. Selanjutnya, mereka masuk ke dalam kamar pengantin dan memaksanya meminum minuman tersebut. Meski sekarang, ritual itu diubah dengan mengganti bahan minuman menjadi cokelat dan sampanye.


Ritual Pernikahan Aneh di Kongo dan Jerman

ilustrasi pernikahan/Photo by Nathan Dumlao on Unsplash

3. Kongo - Dilarang tersenyum

Lazimnya, pernikahan menjadi hari paling bahagia bagi sepasang pengantin, kerabat, dan juga para sahabat yang hadir. Namun, di Kongo, Afrika, terdapat satu ritual pernikahan yang terbilang aneh. Pasalnya, para tamu yang hadir termasuk pengantin dilarang untuk tersenyum.

Seperti dikutip Liputan6.com dari Your Tango, orang Kongo menganggap pernikahan termasuk ke dalam acara yang serius. Maka, sang penganting tidak diizinkan untuk tersenyum selama resepsi, bahkan saat difoto pernikahan sekalipun.

4. Jerman – Polterabend

Di Jerman, para pengantin nampaknya harus siap mendengar suara bising sehari sebelum hari pernikahan mereka. Bagaimana tidak, salah satu ritual pernikahan di Jerman mewajibkan para tamu undangan untuk memecahkan barang-barang berbahan porselen atau beling, dikutip Liputan6.com dari Your Tango.

Ritual ini dipercaya bisa membawa keberuntungan bagi pasangan pengantin. Namun, mereka tidak boleh memecahkan gelas kaca. Pasalnya, gelas kaca disimbolkan sebagai kebahagiaan. Selanjutnya, barang pecah belah tersebut harus dibersihkan oleh pengantin yang mana bertujuan untuk mengajarkan mereka bahwa kehidupan rumah tangga tidaklah mudah.


Ritual Pernikahan Aneh di China

Ilustrasi Pengantin Menangis. (Sumber Foto: daftynews)

5. China – Ritual Menangis

Hari-hari menjelang hari pernikahan seharusnya menjadi momen paling ditunggu-tunggu para calon pengantin. Mereka akan menghabiskan waktu untuk mempersiapkan hari besar yang sudah lama dinanti. Namun di provinsi Sichaun, China, pengantin wanita justru harus menangis selama satu jam pada 30 hari menjelang hari pernikahan.

10 hari kemudian, sang ibu juga ikut menangis. Hingga selang 7 hari, nenek calon pengantin wanita pun melakukan hal yang sama. Melansir dari Your Tango, masyarakat Sichaun menganggap ritual tersebut menandakan ekspresi kebahagiaan dan rasa cinta yang mendalam.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya