Liputan6.com, Kebumen - Sebagaimana remaja seusianya, Yulianti (15), pelajar SLTP di Kebumen Jawa Tengah begitu menikmati sore hari pada bulan Ramadan. Namun, siapa sangka, ngabuburit ini membuatnya celaka lantaran tertabrak kereta api.
Ceritanya, Selasa, 7 Mei 2019, Yulianti bersama dengan tiga teman sepermainannya, Alya Novi (15), Sofia Rahmani (14), dan Yatin Harsu Winarti bermaksud menghabiskan sore di sekitar perlintasan kereta api Area 439+3/4, Kelurahan Plarangan, Kecamatan Karanganyar, Kebumen.
Baca Juga
Advertisement
Mereka sebenarnya bukan berasal dari desa yang sama. Yulianti, sang korban tertabrak kereta api merupakan warga Desa Kajoran Kecamatan Karanggayam. Adapun Alya merupakan warga Desa Bakalan.
Pun dengan Sofia yang warga Gunungsari dan Yatin yang warga Desa Kebakalan. Hanya saja, keempat desa mereka berada di kecamatan yang sama, yakni Kecamatan Karanggayam.
Sekitar pukul 16.00 WIB, mereka berjalan-jalan di sekitar rel perlintasan Kelurahan Plarangan. Lazimnya remaja sekarang, mereka selalu berbekal gawai alias ponsel.
Apalagi kalau bukan untuk swafoto alias selfie di pinggir rel kereta api. Foto atau video itu, barangkali akan diunggah ke akun medsos mereka.
Saksikan video pilihan berikut ini:
KA Wijakusuma Menyambar Korban Saat Swafoto
Mereka pun mulai mengabadikan pertemuan mereka. Pun dengan Yulianti yang meminta tolong kepada Alya untuk memfoto dirinya di pinggir rel saat kereta api akan melintas.
Saat-saat itu memang waktunya Kereta Api Wijayakusuma jurusan Cilacap-Banyuwangi melintas di titik itu. Tak lama kemudian, KA Wijayausuma tampak melintas dari arah barat ke timur.
Diduga lantaran terlalu dekat dengan rel, Yulianti tertabrak kereta KA Wijayakusuma saat asyik berswafoto. Korban terpental dan terluka di bagian kepalanya.
"Korban meninggal dunia di Tempat Kejadian Perkara (TKP)," kata Kapolsek Karanganyar, AKP Mawakhir.
Kepolisian lantas mengevakuasi jenazah korban ke PKU Sruweng, Kebumen. Polsek Karanganyar juga berkoordinasi dengan Inafis Reskrim Polres Kebumen untuk penyelidikan.
Polisi juga memeriksa saksi-saksi yang mengetahui peristiwa ini. Disimpulkan, korban meninggal dunia karena kecelakaan.
Hal itu juga diperkuat dengan keterangan tim medis yang memeriksa jenazah korban. Selanjutnya, kepolisian menyerahkan jenazah Yulianti kepada keluarganya di Desa Kajoran, Karanggayam, Kebumen.
Advertisement