Liputan6.com, Jakarta - Sebuah coworking space baru resmi dibuka di Sequis Tower, SCBD. Menempati lantai 17, tempat kerja kolaboratif ini hadir dengan tampilan warna-warna cerah yang membuat semangat.
Hijau, kuning, dan biru membuat ruang yang didominasi material kayu dan bambu terkesan lebih playful. Meski begitu, tempat tersebut masih representatif untuk menggelar pertemuan formal lewat desain furnitur yang clean dan minim pernak-pernik.
Coworking space tersebut ternyata cabang ke-3 JustCo di Indonesia. Dua lainnya lebih dulu dibuka di Keraton at The Plaza dan Gedung AIA Sudirman sekitar dua tahun lalu.
Baca Juga
Advertisement
Kepada Liputan6.com, Liu Lu, Co-founder dan Chief Operating Officer JustCo menyatakan poin penting dari sebuah coworking space adalah tempat yang memungkinkan orang bisa fleksibel saat bekerja dan ruang yang memungkinkan orang untuk membangun jejaring serta peluang berkolaborasi.
Di sisi lain, coworking space diharapkan bukan hanya sebagai tempat untuk bekerja, tetapi juga tempat bersenang-senang. Maka itu, pemilihan desain dan fasilitas yang tersedia memungkinkan orang betah berlama-lama memakai ruangan itu.
"Kami mencoba membangun ruang dengan memasukkan elemen hiburan. Kadang-kadang kami tempatkan meja ping-pong, kadang-kadang mesin arcade, kadang pojok untuk bermain board game, atau di tempat lain ada tempat olahraga. Tapi khusus di Indonesia, kami sediakan ruang menyusui dan musala," tuturnya saat ditemui Rabu, 8 Mei 2019.
JustCo di Sequis Tower terbagi menjadi 60 ruang dengan beragam fungsi. Pilihan ruang kerjanya beragam, mulai dari enterprise yang berkapasitas 46 orang, hingga hot-desk area dengan open concept yang bisa disewa per hari. Penasaran desainnya seperti apa? Simak penjelasan berikut ini.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Ruang Enterprise
Bak kantor di dalam kantor, ruang enterprise memiliki akses khusus untuk digunakan. Ruang seluas 218 meter persegi itu ditujukan untuk menampung 46 orang meski bisa ditambah lagi tanpa biaya tambahan. Penempatan meja kerja ditata seperti di kantor pada umumnya dengan konsep terbuka dan lapang.
Tersedia satu ruang tertutup di dalamnya yang bisa difungsikan sebagai tempat rapat. Ada pula ruang resepsionis yang terasa seperti foyer untuk menerima tamu.
Advertisement
Ruang Rapat
Tersedia dua ruang rapat yang bisa direservasi sehari sebelumnya. Masing-masing berkapasitas 6-7 orang dan hingga 20 orang.
Pada ruang rapat yang lebih kecil yang lebih kasual, vocal pointnya terletak pada dinding partikel yang berwarna-warni. Ditempatkan dua sofa tanpa lengan berwarna abu-abu yang diletakkan berhadapan sebagai tempat duduk.
Sementara di ruang rapat besar, ditempatkan meja panjang kayu dengan dengan sekeliling dinding dipasangi papan tulis. Ruangan ini terkesan lebih formal lewat pemilihan warna furnitu dan karpet yang lebih gelap.
Bilik Telepon
Wujudnya mengingatkan seperti wartel zaman dulu. Tempat kecil yang menggunakan wallpaper warna bold.
Meski bisa dilihat dari luar karena sekeliling dinding berbahan kaca, tempat itu cukup nyaman bagi orang membuat kontak telepon pribadi. Di sisi lain, tersedia pula fix phone yang bisa digunakan.
"Kami akan menambahkan bangku kecil supaya orang enggak pegal saat lama-lama nelepon," ujar Lulu Ghaisani, Assistant Sales Manager yang menemani saya saat berkeliling.
Advertisement
Pojok Kolaborasi
Tak terlalu luas, hanya sekitar 2x3 meter persegi, ruangan ini langsung menarik perhatian karena dinding yang berbahan papan partikel dicat warna-warni. Tempat ini bisa disulap menjadi ruang rapat tambahan berkat pemasangan papan tulis kecil di dinding.
Menyiasati ukuran ruang yang kecil, tak ada pintu di pojok tersebut. Sebuah bangku panjang berwarna biru ditempatkan berdampingan dengan satu stool berwarna krem. Stop kontak juga terpasang di bangku.
Ruang Ngopi
Kabinet panjang dengan beberapa laci menjadi perabot utama di pantry yang menjadi fasilitas bersama. Anda bisa membuat kopi di sini secara gratis, bahkan menyeduhkan untuk teman yang bertamu.
Tak jauh dari pantry, Lulu mengungkapkan akan ada kafe kecil yang dibuka di sana. Jadi, Anda tak perlu repot turun jika sekadar ingin ngemil.
Advertisement
Ruang Santai
Pop-up color kembali jadi pilihan untuk menghiasi ruang tersebut. Sebuah ayunan sengaja ditempatkan di ruang tersebut agar bisa santai sejenak dari penat.
Ruang seperti lounge itu membuat nyaman dengan pandangan bebas ke sekeliling SCBD. Ditambah letaknya yang dekat dengan pantry maupun kafe, Anda bisa ngobrol nyaman di sana.
Ruang Menyusui
Kursi biru dengan dudukan empuk memungkinkan para ibu nyaman menyusui atau memompa ASI di ruangan itu. Tersedia pula lemari es kecil yang bisa menyimpan ASI.
Ruangan ini cukup privat dan bisa diakses setelah meminjam kunci terlebih dulu. "Sengaja dikunci biar orang tidak mudah keluar masuk ruangan ini. Kan siapa tahu yang di dalam sedang mompa," ujar Lulu.
Advertisement