Frenkie De Jong: Dongeng Ajax Berakhir Tidak Membahagiakan

Frenkie De Jong menilai publik sepak bola sudah melihat torehan Ajax Amsterdam di Liga Champions seperti sebuah dongeng, tapi tidak berakhir dengan bahagia.

oleh Defri Saefullah diperbarui 09 Mei 2019, 18:25 WIB
Duel udara penyerang Tottenham Hotspur, Fernando Llorente dan pemain Ajax Amsterdam, Frenkie de Jong pada laga kedua semifinal Liga Champions 2018/19 di Stadion Johan Cruyff, Rabu (8/5). Tottenham secara dramatis merebut tiket final Liga Champions setelah menaklukkan Ajax 3-2. (AP/ Martin Meissner)

Liputan6.com, Amsterdam- Frenkie De Jong menjadi salah satu pemain Ajax Amsterdam yang sangat kecewa dengan kegagalan timnya lolos ke final Liga Champions. Ajax tersandung usai kalah 2-3 dari Tottenham Hotspur di leg kedua semifinal Liga Champions, Kamis (9/5/2019).

De Jong mengibaratkan Ajax seperti dongeng yang tidak memiliki happy ending. Dongeng Ajax yang sempat mengejutkan Eropa berakhir tidak membahagiakan. 

Ajax memang seperti sudah memastikan diri lolos ke final Liga Champions usai unggul 2-0 di babak pertama lawan Tottenham. Dengan keunggulan itu, Ajax unggul 3-0 secara agregat atas Tottenham.

Namun cerita indah Ajax berubah 180 derajat. Tiga gol dari Lucas Moura di babak kedua membuyarkan harapan "Der Amsterdammers" untuk lolos ke final Liga Champions sejak 1996.

Ajax gagal ke Liga Champions gara-gara kalah produktivitas gol tandang.

 

 


Komentar De Jong

Pemain Ajax Amsterdam, Frenkie de Jong dan Matthijs de Ligt, melakukan sesi latihan jelang laga semifinal Liga Champions di Stadion Johan Cruyff, Rabu (8/5). Ajax Amsterdam akan berhadapan dengan Tottenham Hotspur. (AP/STR)

De Jong pantas sakit hati. Laga melawan Tottenham menjadi laga terakhirnya bersama Ajax di Liga Champions.

Musim depan, De Jong akan berkostum Barcelona.

"Saya pikir kami pantas lolos ke final, itu kalau melihat gaya bermain kami sepanjang turnamen ini. Juga kalau lihat babak pertama," katanya seperti dikutip Goal.com.

"Saya kira semua orang menyukai apa yang kami lakukan di Liga Champions musim ini, seperti dongeng. Sayangnya semuanya berakhir tidak bahagia. Mengecewakan harus kehilangan kesempatan di detik-detik terakhir."


Bangkit

Ajax wajib segera bangkit dari keterpurukan. Soalnya mereka masih bersaing dengan PSV Eindhoven untuk mengejar gelar juara Liga Belanda.

Ajax masih melakoni dua laga melawan Utrecht sebelum akhiri musim melawan De Graafschap.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya