Quraish Shihab: Allah Maha Suci, Sumber Kebenaran, Kebaikan, dan Keindahan

Allah maha suci, Dialah yang selalu menghendaki kebaikan, kebenaran dan keindahan untuk segala hal yang bersumber darinya.

oleh Maria Flora diperbarui 09 Mei 2019, 13:28 WIB
Allah maha suci, Dialah yang selalu menghendaki kebaikan, kebenaran dan keindahan untuk segala hal yang bersumber darinya. (FOTO: SCTV)

Liputan6.com, Jakarta - Dalam Mutiara Hati kali ini, cendekiawan muslim sekaligus pendiri Pusat Studi Alquran, Quraish Shihab membahas tentang sifat Allah yang quddus.

Kata "quddus" diartikan yang maha suci. Maksudnya tidak ada sesuatu yang buruk dari-Nya. Tidak ada sesuatu kekejaman yang lahir dari-Nya. Tidak ada sesuatu kesalahan dari-Nya.

Kata "suci" oleh sementara pakar dikatakan terdiri dari tiga hal pokok, yaitu benar, baik, dan indah. Sesuatu tidak akan suci kalau hanya benar saja. 

Sesuatu juga tidak bisa dikatakan suci jika hanya benar dan baik saja. Tetapi yang suci itu adalah mengandung ketiganya, yaitu baik, benar, dan indah.

Allah Maha Benar dengan segala firmannya. Allah Maha Baik dengan segalan tuntunannya. Allah Maha Indah dalam dirinya dan firman-firmannya.

Manusia tidak dapat menyucikan Allah, pensucian yang sebenarnya. Hal ini dikatakan Imam Ghazali karena manusia tidak mampu mengetahui hakikat Allah. Karenanya kita harus bermohon kepada Allah atas kekurangan kita ketika mensucikannya dan memujinya.

Karena itu, saat kita menyucikan Allah dan memuji Allah, kita harus sadar bahwa pujian dan pensucian kita belum mencapai tahap yang tertinggi.

Allah Maha Suci, Dia-lah yang mensucikan hamba-hambanya yang dihina. Allah Maha Suci, Dia-lah yang selalu menghendaki kebaikan, kebenaran dan keindahan untuk segala hal yang bersumber darinya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya