10 Catatan Fenomenal yang Lahir di Liga Champions 2018-2019

Dalam kompetisi Liga Champions musim 2018-2019 tercipta sejumlah rekor menarik yang sebelumnya tidak terjadi.

oleh Hesti Puji Lestari diperbarui 09 Mei 2019, 19:25 WIB
Kapten Liverpool, Jordan Henderson merayakan kemenangan timnya atas barcelona pada laga kedua semifinal Liga Champions 2018/19 di Anfield, Selasa (7/5/2019). Liverpool sukses melaju ke final Liga Champions usai tampil sensasional menghajar Barcelona 4-0. (AP/Emilio Morenatti)

Jakarta Drama tercipta, kompetisi elite Eropa Liga Champions musim ini. Banyak kejutan terjadi sepanjang musim ini. Mulai dari Tottenham yang berhasil sampai ke semifinal hingga drama yang disajikan punggawa Liverpool di fase semifinal.

Liverpool berhasil menorehkan catatan fenomenal usai menghajar Barcelona 4-0 pada leg kedua semifinal Liga Champions, Rabu (8/5/2019) dini hari WIB di Stadium Anfield.

Torehan ini menjadi sebuah kejutan sebab Liverpool berhasil membalikkan angregat menjadi 4-3 dan mencuri tiket final yang sebelumnya condong akan dimiliki Barcelona.

Meski Jurgen Klopp sendiri sempat meragukan kemampuan skuatnya untuk menorehkan go-gol balasan namun Jordan Henderson cs. berhasil mematahkan seluruh asumsi dengan kemenangan telak untuk Liverpool.

"Coba saja dan jika kita bisa melakukannya maka hebat, jika tidak, maka gagal-lha dengan cara yang paling indah, Kika kamu mau, raihlah hasil pertandingan dengan skor yang dekat," kata Jurgen Klopp sebelum pertandingan.

Divock Origi dan Giorgino Wijnaldum yang masing-masing melesakkan dua gol ke gawang Barca, menjadi mimpi buruk yang akan terus dikenang tim asuhan Ernesto Valverde.

Drama yang terjadi menambah beragamnya kejutan di Liga Champions musim ini. Dilansir dari Gracenote Live, Bola.com telah merangkum sepuluh rekor yang terjadi pada pegelaran kompetisi antarklub Eropa paling prestisius musim 2018-2019.

Sumber : Opta, Gracenote Live


Fakta Mengejutkan Liga Champions

Para pemain Tottenham Hotspur merayakan kemenangan tim mereka atas Ajax Amsterdam pada akhir laga kedua semifinal Liga Champions 2018/19 di Stadion Johan Cruyff, Rabu (8/5). Tottenham secara dramatis merebut tiket final Liga Champions setelah menaklukkan Ajax 3-2. (Adrian DENNIS / AFP)
  1. Musim 2019-2019 adalah kali pertama tidak adanya dua pemain bintang Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo di final sejak 2013 lalu.
  2. Ajax mengukir rekor selalu menang dalam laga tandang yang mereka lakoni pada fase gugur. Fenomena yang berhasil ditorehkan Ajax ini terbilang langka sebab sampai saat sebelum Ajax mencatatkan namanya, hanya Bayern Muchen (2012-2013) dan Real Madrid (2017-2018) yang berhasil menyapu partai tandang dengan kemenangan di fase gugur Liga Champions.
  3. Liverpool FC menjadi tim Premier League kedua yang berhasil melakoni liga ganda dalam satu musim. Sebelum The Reds, hanya Huddersfield Town yang berhasil mencapai prestasi ini.
  4. Matthijs de Ligt menjadi kapten termuda sepanjang sejarah semifinal Liga Champions. Pemain yang mengisi posisi bek tengah Ajax ini berusia 19 tahun 261 saat tampil di laga Tottenham Vs Ajax (1/5/2019). Jika nantinya klub asal Belanda ini masuk final maka de Light kembali mencetak rekor sebagai kapten termuda sepanjang sejarah final Liga Champions.
  5. Son Heung-min menjadi pemain Asia yang paling banyak mencetak gol di ajang Liga Champions. Pemain asal Korea Selatan ini memecahkan rekor penyerang Uzbekistan, Maxim Shaskikh, dengan 11 gol.
  6. Pertama kalinya terjadi di Liga Champions 2019-2020, ada empat gol yang terjadi dalam waktu yang yang relatif singkat yaitu 11 menit. Rekor gol tercepat yang pernah tercipta sebelumnya berada di kisaran waktu 20 menit pada laga DVSC kontra Diorentina pada 2009 lalu.
  7. Untuk kali pertama sejak musim 2005-2006, tak ada wakil Jerman yang berhasil lolos ke babak perempat final.
  8. Untuk pertama kalinya dalam satu dekade terakhir, empat tim Inggris mampu menembus perempat final Liga Champions. Baru Inggris yang punya wakil sebanyak itu.
  9. Barcelona berhasil lolos ke perempat final Liga Champions selama 12 musim beruntun.
  10. Terjungkalnya Bayern Munich dan Real Madrid musim ini adalah kali pertama dalam satu dekade terakhir kedua tim tersebut tak tampil di semifinal Liga Champions.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya