Liputan6.com, Garut Tak terasa puasa Ramadan 1440 tahun ini sudah memasuki hari keempat, masih banyak amalan dan doa Ramadan yang harus Anda panjatkan. Bagi masyarakat Garut, Jawa Barat yang mayoritas muslim, ada satu doa khusus yang sering dipanjatkan selama bulan suci Ramadan, terutama saat malam Lailatul Qodar.
Bulan Ramadan adalah bulan berkah dan doa, sehingga siapapun yang memohon doa, maka dengan penuh keyakinan Allah SWT akan mengabulkannya. Berdoa pun menjadi salah satu langkah untuk meningkatkan kualitas ibadah kita untuk menggapai ridho Ilahi di bulan suci ini.
Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Kabupaten Garut, KH Lukmanul Hakim mengatakan, sebagai muslim yang taat beribadah, datangnya bulan suci Ramadan, hendaknya diisi dengan peningkatan ibadah kepada sang ilahi.
"Salah satunya perbanyak doa khusus Ramadan yang satu ini," ujarnya, Kamis (9/5/2019).
Ada doa khusus yang sering dipanjatkan masyarakat sejak dulu, ketika memasuki bulan suci Ramadan. "Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anni’ (Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah aku)," kata Lukmanul Hakim.
Baca Juga
Advertisement
Bahkan, lanjut Lukman, pembacaan doa ini sering digunakan terutama saat memasuki sepertiga bulan tarakhir Ramadan atau malam Lailatul Qodar. "Tetapi lebih baik digunakan selama sebulan ramadan, sebab maknanya sangat agung," ujarnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Huda Cisurupan Garut, KH Cecep Jaya Karama menambahkan, doa tersebut merupakan anjurannya Nabi Muhammad kepada Siti Aisyah, untuk diamalkan setiap hari selama ramadan.
"Namun kemudian Siti Aisyah menyampaikan doa tersebut kepada khalayak (masyarakat)," ujar dia.
Cecep mengakui, pembacaan doa ini lebih banyak digunakan saat malam lailatul qodar. Namun bagi anda yang mengamalkannya sepanjang bulan Ramadan, doa tersebut sangat baik sekali.
"Sayang jika anda lewatkan begitu saja, tanpa berdoa," ujarnya mengingatkan.
Lukman menambahkan, selain memperbanyak membaca doa Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anni, bacaan lain yang dianjurkan untuk diperbanyak selama Ramadan yakni; Laailla Illohu Wahdahu laa syarikallah, lahul mulku walahul handu yuhyi wayumitu wahuwa hayyun daaimun laa yamutu biyadhikal Khoir, Wallohu Ala Kulli Saiin Qodir.
"Doa itu adalah raja istigfar, ini bakal menghapus dosanya seluh hamba walapun hingga 400 ribu dosa," kata dia
Rahasia Malam Lailatul Qodar
Cecep menjelaskan, selain seluruh hari selama bulan suci Ramadan penuh ampunan dan keberkahan, ada waktu tertentu yang dikhususkan Allah bagi seluruh umat manusia untuk menggapai keberkahan dan kesempurnaan dalam beribadah.
Kemuliaan malam itu sama dengan derajat ibadah selama 83 tahun tanpa henti, bagi mereka yang berhasil menggapainya. "Nah salah satunya doa itu (Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anni) dianjurkan untuk diperbanyak pada malam Al qodar," kata dia.
Menurutnya, datangnya malam lailatul qodar memang dirahasiakan oleh Alloh SWT, sehingga seluruh muslim dipacu untuk meraihnya.
"Namun ada hadis nabi yang mengatakan, bahwa Lailatul Qadar itu terjadi dalam salah satu malam pada tanggal ganjil, dari sepuluh malam terakhir di bulan ramadhan," ujar dia.
Selama 10 hari terakhir, disunahkan melakukan iktikaf atau berdiam diri di masjid, dengan tujuan lebih mendekatkan diri beribadah kepada Alloh SWT.
"Perbanyak salat sunnah, tilawah alquran dan doa yang telah dianjurkan Rosulullah SAW," Cecep menerangkan.
Ia berharap meskipun puasa ramadan tahun ini baru memasuki hari ke empat, namun tidak ada salahnya agar seluruh muslim tetap istikamah menjalankan ibadah sepenuh hari, hingga Ramadan tahun ini berakhir.
“Begitu banyak ampunan dan keberkahan yang Alloh berikan selama Ramadan," kata dia.
Saksikan juga video pilihan berikut ini:
Advertisement