Liputan6.com, Jakarta - Setelah beberapa waktu lalu sempat ditunda, akhirnya ponsel layar lipat Galaxy Fold besutan raksasa teknologi asal Korea Samsung mungkin akan segera diluncurkan.
Sebelumnya, peluncuran sempat ditunda karena adanya masalah di daya tahan ponsel pintar tersebut. Untuk sementara, Samsung masih belum memastikan tanggal peluncurannya, seperti yang dilansir dari Ubergizmo, Kamis (9/5/2019).
Email Samsung pada pelanggan yang memesan Galaxy Fold menunjukkan, perusahaan belum bisa mengkonfirmasi tanggal peluncuran yang diinginkan.
Baca Juga
Advertisement
Meski begitu, laporan dari The Korea Herald menyatakan Samsung bakal mengumumkan kapan peluncuran Galaxy Fold satu atau dua hari mendatang.
"Perusahaan sudah melakukan analisa, dan kami akan mencapai kesimpulan (kapan Galaxy Fold akan diluncurkan) beberapa hari lagi," ujar CEO Samsung, Koh Dong-jin. Peluncurannya, entah bakal memakan waktu beberapa waktu lagi, diharapkan tidak akan terlalu lama.
Sementara, Huawei dikabarkan juga akan mengkonfirmasi tanggal peluncuran ponsel layar lipatnya, Mate X. Diperkirakan bakal terjadi persaingan kuat antara Huawei dan Samsung, tapi kemungkinan besar Samsung bakal melakukan peluncuran terlebih dulu.
Ikuti Tren, Google Bakal Besut Smartphone Layar Lipat?
Maraknya smartphone layar lipat (foldable) membuat Google mengikuti jejak kompetitor turut mengembangkan teknologi yang sama pada Pixel.
Namun, jangan harap versi layar lipat Pixel akan hadir dalam waktu dekat.
Smartphone layar lipat digadang-gadang menjadi perangkat masa depan, mengundang harapan dan kegembiraan semua orang, dengan kemampuannya yang bisa bertransformasi jadi tablet.
Meski begitu, antusiasme tersebut harus ditenggelamkan oleh beragam berita miring mengenai rusaknya unit Samsung Galaxy Fold.
Hal memalukan ini memaksa Samsung untuk menunda perilisan Galaxy Fold hingga Juni.
Advertisement
Tidak Ingin Buru-buru
Mario Queiroz, salah satu kepala pengembangan Google Pixel menyatakan, Google sebenarnya sudah melakukan eksperimen terhadap bentuk layar lipat untuk smartphone.
Namun, perusahaan teknologi asal Negeri Paman Sam itu tidak ingin terburu-buru memperkenalkan produknya ke pasaran.
"Kami tentunya sudah membuat prototype teknologi (layar lipat). Kami sudah melakukannya sangat lama," ujar Queiroz dalam wawancara di markas Google di Mountain View, California, seperti yang dikutip dari CNET, Kamis (9/5/2019).
Queiroz menambahkan, smartphone layar lipat memang cocok untuk orang-orang yang ingin layar gawai lebih lebar.
Namun, hal itu tidak cukup untuk menarik konsumen secara keseluruhan. Google ingin membuatnya tidak sekadar jadi smartphone layar lipat, justru lebih inovatif.
Masih belum jelas kapan Google akan mengembangkan prototype smartphone layar lipat tersebut. Yang pasti, Queiroz menyatakan kalau Google sama sekali belum punya rencana untuk memasarkan smartphone layar lipat.
Saat ini, Google ingin fokus meluncurkan Pixel 3a dan 3a XL yang digadang jadi smartphonemurah dengan spesifikasi premium.
(Tik/Ysl)