Top 3 Berita Hari Ini: Terkuak Motif Pembunuh Istri dan 2 Anak Tiri di Aceh

Top 3 Berita Hari Ini, pelaku pembunuhan istri dan anak di Aceh ingin mendapatkan harta gono-gini dari peninggalan suami korban sebelumnya.

oleh Maria FloraMuhamad RidloHuyogo SimbolonRino Abonita diperbarui 10 Mei 2019, 07:30 WIB
Aidil Ginting (40), pelaku pembunuhan istri dan anak tiri di Aceh. (Liputan6.com/Rino Abonita)

Liputan6.com, Aceh - Top 3 Berita Hari Ini, pengakuan pelaku pembunuhan istri dan 2 anak tiri di Aceh, terungkap. Tidak semata-mata karena permasalahan ekonomi, pelaku juga ingin mendapatkan harta gono-gini dari peninggalan suami korban sebelumnya. 

Sekitar sebulan lalu, pelaku sempat mengancam keluarga korban agar mau menandatangani pengesahan dengan mengatakan bahwa dia pun berhak menerima harta tersebut. Hingga akhirnya, terjadilah pembunuhan sadis itu.

Sebelumnya, rumah berlantai dua yang dihuni Ira Wati (33) di Kampung Ule Madon, Aceh Utara, dikerumuni penduduk menyusul tragedi berdarah yang dialami korban dan kedua anaknya, masing-masing Zikra (14) dan Yazid (1,5).  

Salah satu anak Ira Wati lainnya berhasil lolos dari maut dan melarikan diri ke rumah kerabatnya yang tinggal tak terlalu jauh dari lokasi kejadian. Bocah 4 tahun ini nekat melompat dari balkon lantai 2 rumahnya.

Dalam kondisi kaki terkilir dia berteriak minta tolong kepada tetangga bahwa ibu dan saudara-saudaranya dibunuh.

Berikut berita terpopuler dalam Top 3 Berita Hari Ini:

 

1. Pengakuan Pelaku Pembunuhan Istri dan 2 Anak Tiri di Aceh

Ilustrasi Pembunuhan (iStock)

Aidil Ginting (40), pelaku pembunuhan istri dan anak tiri di Aceh sempat kesurupan di kantor polisi, Selasa sore, 7 Mei 2019. Dia tiba-tiba menggelepar-gelepar saat dikerubungi dan ditanyai wartawan mengenai alasannya membunuh.

Aksi kesurupan itu seolah hendak membuktikan bahwa ada kekuatan lain yang menguasai pelaku pembunuhan istri dan anak tiri itu.

Dia sebelumnya mengaku tidak sadarkan diri saat menghabisi nyawa istri dan dua anak tirinya, di rumah mereka, Desa Ulee Madon, Kecamatan Muara Batu, Kabupaten Aceh Utara, Selasa dini hari, 7 Mei 2019.

Selengkapnya...

2. Pesan Habib Luthfi bin Yahya untuk Penganut Islam Aboge Purbalingga

Ilustrasi – Penganut Islam Aboge di Desa Kracak Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah menggelar Salat Ied dan perayaan Idul Fitri 1439 Hijriyah. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Ratusan penganut Islam Aboge alias Alif Rebo Wage di Desa Onje Kecamatan Mrebet Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah baru menunaikan puasa pada Selasa, 7 Mei 2019, atau selang sehari dari keputusan pemerintah.

Pemimpin Jemaah Islam Aboge yang juga sesepuh Desa Onje, Kiai Sudi Maksudi mengatakan, penentuan Ramadan didasarkan atas perhitungan yang dia dan komunitasnya yakini secara turun temurun.

Dia berharap agar perbedaan awal Ramadan itu itu tak membuat kelompoknya dianggap sebagai kelompok menyimpang.

Selengkapnya...

3. Reaksi Bahar bin Smith Menanggapi Petisi Setop Izin FPI

Terdakwa Bahar bin Smith memasuki persidangan di Gedung Perpustakaan dan Arsip Kota Bandung, Kamis (18/4/2019). (Huyogo Simbolon)

Petisi dengan tajuk 'Stop Izin FPI' muncul di laman change.org, yang ditujukan untuk Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. Petisi muncul terkait akan berakhirnya izin organisasi Front Pembela Islam di Indonesia dan menolak perpanjangan izin ormas tersebut.

Petisi yang mendukung penghentian izin hukum FPI itu ditanggapi Bahar bin Smith, terdakwa dalam dugaan kasus penganiayaan terhadap remaja yang kini sedang menjalani sidang lanjutan.

"Saya beri tanggapan ya. Saya tidak paham soalnya saya di dalam (rumah tahanan) jadi tidak tahu apa-apa," ujar Bahar.

Selengkapnya... 

 

* Ikuti perkembangan Real Count Pilpres 2019 yang dihitung KPU di tautan ini

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya