Profil Tim Shopee Liga 1 2019: Persebaya Surabaya Mengejar Mimpi Juara

Meski tak ingin mengungkapkan secara gamblang target di Liga 1 2019, Persebaya Surabaya ingin berada di papan atas pada akhir musim.

oleh Aditya Wany diperbarui 10 Mei 2019, 20:30 WIB
Persebaya Surabaya (Bola.com/Adreanus Titus)

Jakarta - Persebaya Surabaya melakukan sejumlah perubahan demi menatap Liga 1 2019. Total, sebanyak 24 pemain sudah diumumkan sebagai bagian skuat Bajol Ijo.

Sebanyak 15 di antaranya adalah pemain musim lalu yang dipertahankan. Sembilan pemain anyar yang didatangkan itu terdiri dari tiga pemain asing dan enam pemain lokal.

Tiga pemain asing itu adalah Manuchehr Jalilov (Tajikistan), Damian Lizio (Bolivia), dan Amido Balde (Guinea-Bissau). Sedangkan lima pemain lokal ialah Hansamu Yama, Imam Arief Fadillah, Abdrul Rohim, Novan Setya Sasongko, Elisa Basna, dan Alwi Slamat.

Tapi, sebanyak 24 pemain itu bukan skuat final Persebaya Surabaya untuk mengaruhi Liga 1 2019. Masih akan ada empat U-23 tambahan yang belum dipublikasikan. Nama-nama tersebut rencananya diumumkan saat uji coba melawan Persela Lamongan, Sabtu (11/5/2019).

Sejumlah perubahan itu diyakini bakal memperbaiki posisi Persebaya di klasemen nanti. Musim lalu, klub berjulukan Bajul Ijo finis di peringkat kelima dengan raihan 50 poin. Jumlah poin itu sama dengan sang rival, Arema FC, namun Persebaya unggul selisih gol.

Musim ini, Persebaya mulai membuktikan kualitas skuatnya dengan menjadi runner-up Piala Presiden 2019. Dalam turnamen pramusim itu, mereka kalah agregat 2-4 dari Arema FC pada partai puncak.

Jika ditanya target tim, Persebaya Surabaya termasuk klub yang malu-malu mau mengungkapkan secara gamblang. Target juara bukan menjadi yang utama. Tapi, Presiden Persebaya, Azrul Ananda ingin dekat dengan posisi puncak supaya peluang menjadi juara kian terbuka.


Pelatih

Pelatih PSMS Medan, Djadjang Nurdjaman, saat pertandingan melawan Persebaya pada laga perempat final Piala Presiden di Stadion Manahan, Solo, Sabtu, (3/2/2018). PSMS menang adu penalti atas Persebaya dengan skor 4-3. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Posisi pelatih kepala Persebaya tidak mengalami perubahan dari musim lalu, tetap dijabat oleh Djadjang Nurdjaman sejak September 2018. Pelatih berusia 60 tahun itu punya jasa besar membawa Persebaya finis peringkat kelima.

Dia masuk memimpin skuat Bajul Ijo pada putaran kedua Liga 1 2018, tepatnya pada pekan ke-21. Saat itu Bajul Ijo masih tercecer di peringkat ke-13. Sempat terseok-seok di beberapa pekan awal menangani Persebaya, Djadjang mulai menemukan formula mujarab membawa timnya menang.

Pelatih yang karib disapa Djanur itu mulanya mencoba Osvaldo Haay yang sejatinya pemain sayap sebagai striker. Berhasil dengan eksperimen itu, Djanur mulai melakukan percobaan dengan memainkan sejumlah pemain di luar posisi aslinya.

Hal itu yang kemudian dilakukan oleh Djanur pada musim ini. Novan Setya Sasongko dan Manuchehr Jalilov juga bisa bermain di lebih dari satu posisi. Eksperimen Djanur itu berhasil membuat Persebaya tak kehabisan stok saat ada pemain yang absen.

Selain itu, mantan pelatih Persib Bandung dan PSMS Medan itu juga berusaha menjaga the winning team yang dimilikinya sehingga dalam jalur positif. Sayang, belum ada pemain muda baru yang diorbitkan oleh Djanur di Persebaya hingga saat ini.

 


Pemain Kunci

Gelandang Persebaya Surabaya, Damian Lizio, mengejar bola saat melawan Arema FC pada laga final Piala Presiden 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo, Selasa (9/4). Kedua tim bermain imbang 2-2. (Bola.com/Yoppy Renato)

Damian Lizio

Gelandang asal Bolivia ini menjadi otak serangan yang andal buat Persebaya. Dia lihai memainkan bola dan mengirimkan umpan terukur ke lini depan. Perannya sebagai playmaker telah membawa Persebaya hanya menelan satu kekalahan dari 11 laga selama pramusim.

Lizio termasuk sebagai gelandang yang kenyang pengalaman dan melalang buana di berbagai negara. Pengalaman itu sangat membantunya bisa beradaptasi dengan cepat bersama Persebaya pada musim ini.

 

Penyerang Persebaya Surabaya, Manuchehr Jalilov, menjadi bintang lapangan ketika Persebaya menang 1-0 atas Madura United di leg pertama semifinal Piala Presiden 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Rabu (3/4/2019). (Bola.com/Aditya Wany)

Manuchehr Jalilov

Kemampuannya sebagai pemain serbabisa patut diacungi jempol. Manuchehr Jalilov yang aslinya seorang gelandang piawai bermain sebagai penyerang sayap dan striker. Dia bisa menjadi alternatif dalam mendobrak kebuntuan timnya di lini depan.

Jalilov juga memiliki kemampuan dribel yang mumpuni, mengingat posisi aslinya adalah gelandang. Kerja samanya dengan Lizio melahirkan banyak aksi yang mengundang decak kagum di lini tengah dan depan Persebaya.

Sejak bergabung awal musim ini, pemain berusia 28 tahun itu telah mencetak tujuh gol dalam 11 penampilan di Piala Indonesia dan Piala Presiden. Dia juga keluar sebagai top scorer Piala Presiden 2019 dengan koleksi lima gol.

 


Komposisi Pemain

Pemain Persebaya Surabaya merayakan gol yang diciptakan Damian Lizio ke gawang Arema FC pada laga final Piala Presiden 2019 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Selasa (9/4). Kedua tim bermain imbang 2-2. (Bola.com/Yoppy Renato)

Kiper: Miswar Saputra, Imam Arief Fadillah, Abdul Rohim

Belakang: Novan Sasongko, Abu Rizal Maulana, Mokhamad Syaifuddin, Andri Muliadi, Otavio Dutra, Hansamu Yama, Rachmat Irianto, Ruben Sanadi

Gelandang: Nelson Alom, Muhammad Hidayat, Misbakus Solikin, Elisa Basna, Alwi Slamat, Damian Lizio, Fandi Eko Utomo, Rendi Irwan

Depan: Amido Balde, Oktafianus Fernando, Irfan Jaya, Osvaldo Haay, Manuchehr Jalilov

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya