Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) memperkirakan kebutuhan uang kartal pada Ramadan dan Idul Fitri 2019 sebesar Rp 217,1 triliun.
Deputi Gubernur, Rosmaya Hadi menyebutkan, angka kebutuhan uang tunai tersebut tumbuh 13,5 persen dibanding periode yang sama pada tahun lalu (yoy).
"Kenaikan ini dalam rangka mengantisipasi kebutuhan pada libur panjang serta kenaikan gaji dan pembayaran THR ASN maupun pegawai swasta," kata dia di kantornya, Jumat (10/5/2019).
Baca Juga
Advertisement
Dia menuturkan, kenaikan kebutuhan uang (outflow) pada 2019 diperkirakan terjadi di seluruh satuan kerja (satker) kas dengan outflow tertinggi di daerah Jabodetabek sebesar Rp 51,5 triliun.
Selain itu, dia juga mengimbau masyarakat untuk melakukan penukaran uang hanya di tempat resmi. Hal tersebut untuk mencegah risiko uang palsu dan untuk menjaga kualitas uang.
"Masyarakat diimbau agar selalu memperhatikan ciri keaslian rupiah dengan dilihat, diraba dan diterawang serta cara merawat rupiah dengan lima Jangan (Jangan Dilipat, Jangan Dicoret, Jangan Distapler, Jangan Diremas, Jangan Dibasahi)," ujar dia.
Reporter: Yayu Agustini Rahayu
Sumber: Merdeka.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Hadapi Ramadan, Bank Mandiri Siapkan Uang Tunai Rp 54,9 Triliun
Sebelumnya, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menyiapkan dana tunai sebesar Rp 54,9 triliun atau sekitar Rp 1,9 triliun per hari untuk mengantisipasi kenaikan kebutuhan uang tunai di masyarakat pada Bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri 1440 H. Antisipasi tersebut akan diberlakukan selama 28 hari kerja pada 13 Mei – 9 Juni 2019.
Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi menjelaskan, alokasi dana tunai harian tersebut meningkat sekitar 19 persen dari rata-rata kebutuhan harian pada kondisi normal.
“Alokasi dana tunai yang disiapkan tersebut telah memperhitungkan kebutuhan dana masyarakat, terutama nasabah korporasi mengingat masa pembayaran gaji bulan Mei diperkirakan akan berbarengan dengan Tunjangan Hari Raya (THR) pada sekitar akhir Mei,” ungkap Hery di kantornya, Kamis, 9 Mei 2019.
Dari besaran tersebut, dia melanjutkan, Bank Mandiri mengalokasikan sekitar 82 persen untuk memenuhi ketersediaan dana di mesin-mesin ATM Mandiri, sedangkan 18 persen akan ditempatkan di kantor cabang.
“Untuk mengantisipasi peningkatan transaksi tunai di ATM menjelang libur Idul Fitri, kami akan melakukan pengisian limit maksimal di setiap ATM Mandiri sejak pekan kedua Mei hingga pekan pertama Juni 2019,” imbuh Hery
Advertisement
Siapkan Jaringan IT
Hery menambahkan, Bank Mandiri akan menyiapkan jaringan IT secara optimal untuk memastikan seluruh operasional channel pembayaran elektronik lainnya, seperti jaringan ATM, SMS Banking, Mandiri Online dan Mandiri Call 14000 tetap terjaga dengan membentuk tim monitoring IT yang selalu siaga selama liburan.
Saat ini, nasabah dapat melakukan transaksi melalui 18.291 mandiri ATM yang terhubung dalam jaringan ATM Link, ATM Bersama, ATM Prima dan Visa/Plus.
Adapun pada masa libur Idul Fitri pada 3-7 Juni 2019, Hery mengungkapkan, Bank Mandiri akan tetap mengoperasikan 385 cabang di seluruh Indonesia secara bergantian untuk memberikan layanan perbankan terbatas kepada masyarakat, termasuk untuk pembayaran Delivery Order pembelian BBM oleh SPBU-SPBU dan pembayaran pajak.
Mandiri Mobil
Informasi terkait kantor-kantor cabang yang operasional pada saat libur Idul Fitri akan dapat diketahui nanti melalui website www.bankmandiri.co.id," kata Hery.
Sedangkan untuk membantu masyarakat melakukan penukaran uang kecil, katanya, Bank Mandiri menyiapkan 2 unit Mandiri Mobil (Mamo) untuk melayani penukaran uang bagi masyarakat, masing-masing di kawasan Monas pada 13-17 Mei 2019 dan Musium Bank Indonesia Kota pada 20-24 Mei 2019.