Warga Bisa Tukar Uang buat Lebaran pada 2.900 Lokasi di Indonesia

BI siap untuk melayani kebutuhan masyarakat dan menyiapkan strategi pemenuhan uang rupiah melalui kebijakan distribusi uang dan layanan kas yang prima.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Mei 2019, 06:00 WIB
Warga menunjukkan uang dan tinta di jari tanda sudah menukar uang pecahan di mobil layanan kas keliling di Malang pada Mei, 2018 (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Liputan6.com, Jakarta Seperti tahun-tahun sebelumnya, Bank Indonesia (BI) ikut membantu masyarakat dalam mempersiapkan diri menghadapi momen Lebaran. Caranya, dengan menyiapkan pasokan uang tunai.

Pada tahun ini, khusus penukaran uang, BI menyiapkan layanan penukaran uang pada 2.900 titik penukaran di seluruh wilayah Indonesia. Itu termasuk di daerah 3T (Terdepan, Terluar, dan Terpencil) terhitung mulai dari tanggal 13 Mei-1 Juni 2019.

Deputi Gubernur BI Rosmaya Hadi mengatakan, layanan ini merupakan sinergi Bank Indonesia dengan perbankan untuk memberikan layanan yang optimal kepada masyarakat selama periode Ramadan/Idulfitri 1440 H.

"Kegiatan ini mengambil tema ”Rupiah Untuk Negeri: Titik Sinergi Bank Indonesia dan Perbankan Melayani Negeri” dilakukan dengan membuka kegiatan kas keliling di titik keramaian, kantor perbankan dan instansi lain termasuk di jalur mudik," jelas dia di Jakarta, Jumat (10/5/2019).

Dia menambahkan, BI siap untuk melayani kebutuhan masyarakat dan menyiapkan strategi pemenuhan uang rupiah melalui kebijakan distribusi uang dan layanan kas yang prima.

Adapun strategi internal BI untuk kesiapan layanan penukaran uang mudik ini ialah mengoptimalkan pengolahan uang di seluruh satker kas, dan menjaga ketersediaan kas secara nasional serta melakukan distribusi uang serta layanan kas di seluruh wilayah Indonesia.

Kemudian mengoptimalkan peran kas titipan dan kas keliling dalam melakukan distribusi uang serta memperkuat komunikasi yang efektif terkait kesiapan BI dalam menghadapi Ramadan/IdulFitri 1440 H.

Sedangkan strategi eksternal BI adalah memperluas titik penukaran melalui kerjasama perbankan di titik keramaian, mengintensifkan kerjasama dengan penyedia jasa transportasi dan menghimbau perbankan/PJPUR untuk mengoptimalkan pengolahan uang dan menjaga ketersediaan ATM dengan kualitas yang baik


Hadapi Ramadan, Bank Mandiri Siapkan Uang Tunai Rp 54,9 Triliun

Nasabah melakukan transaksi di ATM Mandiri, Jakarta, Senin (29/4/2019). Kinerja Kuartal I 2019 Bank Mandiri menyebutkan penyaluran kredit perseroan tumbuh 12,4 persen secara year on year (YoY) menjadi Rp 790,5 triliun. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

PT Bank Mandiri Tbk menyiapkan dana tunai sebesar Rp 54,9 triliun atau sekitar Rp 1,9 triliun per hari untuk mengantisipasi kenaikan kebutuhan uang tunai di masyarakat pada Bulan Ramadan dan menjelang Idul Fitri 1440 H. Antisipasi tersebut akan diberlakukan selama 28 hari kerja pada 13 Mei – 9 Juni 2019.

Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi menjelaskan, alokasi dana tunai harian tersebut meningkat sekitar 19 persen dari rata-rata kebutuhan harian pada kondisi normal.

“Alokasi dana tunai yang disiapkan tersebut telah memperhitungkan kebutuhan dana masyarakat, terutama nasabah korporasi mengingat masa pembayaran gaji bulan Mei diperkirakan akan berbarengan dengan Tunjangan Hari Raya (THR) pada sekitar akhir Mei,” ungkap Hery di kantornya, Kamis (9/5/2019).

Dari besaran tersebut, dia melanjutkan, Bank Mandiri mengalokasikan sekitar 82 persen untuk memenuhi ketersediaan dana di mesin-mesin ATM Mandiri, sedangkan 18 persen akan ditempatkan di kantor cabang.

“Untuk mengantisipasi peningkatan transaksi tunai di ATM menjelang libur Idul Fitri, kami akan melakukan pengisian limit maksimal di setiap ATM Mandiri sejak pekan kedua Mei hingga pekan pertama Juni 2019,” imbuh Hery

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya