Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Indonesia dan Liechtenstein bersepakat meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi. Kedua negara juga bertekad dalam posisi yang sama menghadapi isu global, utamanya dalam kancah perekonomian.
Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita, mengajak investor Liechtenstein berinvestasi di Indonesia. Diyakini, bidang insfrastruktur dan sumber daya energi yang berkelanjutan, akan menjadi daya tarik tersendiri bagi investor asal Liechtenstein.
Advertisement
Mendag menggelar kunjungan kerja di Swiss dan Liechtenstein pada 8−11 Mei 2019.
"Dengan komitmen pada energi yang berkelanjutan, teknologi tinggi, dan kekuatan ekonomi yang dimiliki, maka Liechtenstein akan menjadi salah satu mitra strategis Indonesia untuk mengembangkan sektor infrastruktur dan sumber daya energi yang berkelanjutan di Indonesia," ujar Menteri Enggartiasto, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (11/5/2019).
Dalam pertemuan bersama Menteri Luar Negeri, Kehakiman, dan Kebudayaan Liechtenstein Aurelia Frick di Vaduz, Liechtenstein, kedua negara bersepakat untuk segera menyelesaikan ratifikasi perjanjian Indonesia-EFTA Comprehensive Economic Partnership Agreement (IE-CEPA) pada akhir 2019.
Adapun kelebihan perjanjian ini, akan disosialisasikan intensif kepada dunia usaha di masing-masing negara.
"Usai Indonesia dan negara-negara EFTA, termasuk Lienchestein, menandatangani perjanjian IE-CEPA pada 16 Desember 2018 lalu, Indonesia dan Liechstentein berkomitmen untuk terus meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi kedua negara," ungkap Enggartiasto.
Dalam pertemuan, Mendag ikut mengusulkan perlunya kerja sama riset khusus minyak kelapa sawit serta program pertukaran pelajar dan pertukaran keterampilan.
Kinerja Hubungan Dagang
Prospek investasi ini juga dipaparkan Enggar kepada Putra Mahkota Liechtenstein Pangeran Alois yang juga menjabat sebagai Pelaksana Harian Kepala Negara Liechtenstein.
Enggar mengajak Putera Mahkota, beesama para pengusaha, untuk menghadiri Trade Expo Indonesia 2019 di ICE Bumi Serpong Damai, Tangerang, Banten.
Di kesempatan ini, Putra Mahkota yang bergelar lengkap H.S.H Hereditary Prince Alois von und zu Liechtenstein juga menyampaikan salam untuk Presiden Jokowi dan mengucapkan selamat atas keberhasilan pemilu dan kepercayaan rakyat Indonesia untuk memimpin di periode kedua.
Pada kunjungan ini, Mendag didampingi Duta Besar RI untuk Swiss dan Liechtenstein Muliaman D Hadad, Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Iman Pambagyo, dan Staf Khusus Mendag Bidang Isu-isu Strategis Perdagangan Internasional Lili Yan Ing.
Hubungan dagang Indonesia dan Liechtenstein mencatatkan nilai nominal sebesar USD 2,11 miliar pada 2018. Nilai ini meningkat signifikan dibanding tahun sebelumnya yang tercatat sebesar USD 150 juta.
Indonesia mengekspor perhiasan, lensa kontak, emas, batu bara, timah, dan pakaian wanita ke Liechtenstein.
Advertisement