Kapolda Riau Sambangi Rutan Siak, Bersyukur Tak Ada Korban Jiwa

Kapolda mengatakan, saat ini sudah ada sekitar 110 warga binaan Rutan Siak yang sudah dievakuasi ke Gedung Serbaguna Maharatu.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Mei 2019, 11:13 WIB
Kondisi Rutan Siak setelah kebakaran pada Sabtu (11/5/2019). (Liputan6.com/ M Syukur)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Kepolisian Daerah Riau, Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo mengaku bersyukur tidak ada korban jiwa saat insiden kerusuhan yang berujung pembakaran Rutan Siak Sri Indrapura, Sabtu dini hari.

"Kita berusaha masuk ke dalam, kondisi kebakaran sudah bisa dipadamkan oleh pemadam kebakaran Kabupaten Siak. Alhamdulillah tak ada korban manusia," kata Kapolda Riau Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo saat mengunjungi Rutan Siak Sri Indrapura, Sabtu pagi (11/5/2019) seperti dilansir Antara.

Korban jiwa memang tidak ada, namun dilaporkan seorang perwira Polres Siak terluka tembak saat insiden tersebut dan kini sedang mendapatkan perawatan.

Kapolda mengatakan jajarannya saat ini melakukan negosiasi dengan warga binaan yang masih tersisa di dalam rutan agar mereka berkenan pindah ke rutan lain karena Rutan Siak sudah ludes terbakar.

Dia mengatakan, saat ini sudah ada sekitar 110 warga binaan yang sudah dievakuasi ke Gedung Serbaguna Maharatu. Sementara jumlah keseluruhan warga binaan di Rutan Siak adalah sebanyak 648 orang.

"Kita akan cek berapa jumlah sebenarnya yang ada," kata Kapolda di Rutan Siak.

 

 

 


34 Warga Binaan Kabur

Kondisi Rutan Siak setelah kebakaran pada Sabtu (11/5/2019). (Liputan6.com/ M Syukur)

Saat ini, diperkirakan ada 34 warga binaan Rutan Siak yang diperkirakan kabur usai kejadian. Dan kini petugas sedang mengejar mereka yang kabur tersebut.

Sebelumnya, warga binaan di Rutan Siak mengamuk dan membuat kerusuhan hingga membakar bangunan pada Sabtu dini hari (11/5), sekitar pukul 02.00 WIB.

Kericuhan diduga bermula saat petugas Rutan mengamankan sejumlah orang yang diduga menggunakan narkoba di dalam penjara.

Sejumlah rekan warga binaan yang diamankan tersebut tidak terima dan membuat gaduh hingga berujung kericuhan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya