Liputan6.com, Jakarta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan memantau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang berada di rute Surabaya - Semarang, yaitu SPBU 575B Ngawi dan SPBU 519B Solo.
Pemantauan langsung dilakukan, untuk memastikan kegiatan penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) saat arus mudik Idul Fitri Tahun 2019 berjalan dengan baik.
Advertisement
Hasil pemantauan, Jonan mengungkapkan, SPBU yang berada di ruas tol Surabaya - Semarang sudah baik dan dapat memenuhi kebutuhan bahan bakar pemudik.
"Berdasarkan pantauan, sejauh ini sudah maksimal. Kalau tadi dari Surabaya sampai ke Ngawi sekitar 160 kilo meter (km). Kurang lebih 100 km 1 SPBU itu cukup," kata Jonan, di ruas tol Surbaya-Semarang, Sabtu (11/5/2019).
Meski SPBU sudah tersedia dan beroperasi dengan baik, Jonan mengimbau masyarakat yang nantinya mudik lebaran menggunakan kendaraan pribadi roda Empat, untuk mengisi BBM terlebih dahulu sebelum memasuki jalan tol.
Ini dilakukan untuk mengantisipasi kehabisan bahan bakar Sebelum tiba di SPBU, khususnya saat terjadi kemacetan.
"Untuk masyarakat yang mudik menggunakan jalan tol, sebaiknya waktu berangkat diisi. Kalau tidak mau isi penuh, minimal diisi 3/4. Begitu juga dengan pulangnya," tutur dia.
Kondisi SPBU
Secara keseluruhan, di sepanjang jalan tol dari Jakarta hingga Surabaya, tersedia 54 SPBU besar termasuk 10 SPBU baru dan 16 SPBU sementara.
SPBU sementara ini hanya beroperasi saat puncak mudik dan puncak arus balik, yaitu H-15 hingga H+15.
Untuk jalan tol yang berada di wilayah Jawa Tengah disiapkan 6 SPBU, 15 Kiosk Pertamax, 6 Serambi Pertamax, 45 SPBU Kantong dan 60 motorist.
Sedangakan untuk ruas tol Jawa Timur dibuka 5 SPBU besar dengan rata rata jumlah nozzle 27 hingga 37 buah. Disamping itu akan dioperasikan juga 7 SPBU sementara atau mobile dispenser yang dilengkapi nozzle. SPBU ini berkapasitas 24 ribu liter hingga 32 ribu liter.
Advertisement