Menteri PUPR: H-10 Lebaran, Pembangunan dan Perbaikan Jalan Dihentikan

Hal ini dilakukan untuk memperlancar kendaraan pemudik yang akan melintas.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 12 Mei 2019, 05:02 WIB
Petugas menambal lubang pada jalan yang rusak di kawasan Jatinegara, Jakarta, Kamis (7/2). Musim hujan yang mengguyur Jakarta selama beberapa waktu terakhir meninggalkan kerusakan pada sejumlah ruas jalan di Ibukota. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Cilegon - Perbaikan dan pembangunan jalan harus dihentikan pada H-10 Idul Fitri 2019. Hal ini dilakukan untuk memperlancar kendaraan pemudik yang akan melintas.

"Perbaikan sudah kita hentikan H-10. Semuanya diseluruh Indonesia, kalau ada perbaikan jalan. Semua perbaikan jalan dengan kondisi siap pakai," kata Menteri Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, saat meninjau persiapan mudik di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Sabtu (11/5/2019).

Basuki memastikan jalan Trans Jawa sudah bisa dilalui oleh para pemudik. Masyarakat pun wajib memperhatikan rambu lalu lintas.

"Trans Jawa sudah bisa digunakan hingga Pasuruan. Itu kondisinya sudah 100 persen di gunakan. Sudah siap dan sudah di operasikan dan sudah di resmikan semua," terangnya.

Jalan Trans Jawa yang sudah siap dilewati, memungkinkan pemudik bisa lebih cepat sampai Pelabuhan Merak untuk menyebrang ke Pulau Sumatera.


Persiapan Pelabuhan Merak dan Bakauheni

Sehingga pengelola Pelabuhan Merak dan Bakauheni, harus mempersiapkan pelayanan yang baik bagi masyarakat.

"Antisipasi ini (pemudik) karena mobil ya akan lebih cepat sampai sini (Pelabuhan Merak). Infrastruktur untuk mudik sendiri antispasi kemacetan itu kaya perbaikan jalan, pembangunan," ujarnya.

Sedangkan jalan Trans Sumatera, masih terpotong-potong. Jalan yang sudah bisa dilewati rutenya mulai dari Bakauheni sampai Terbanggi Besar, lanjut ke Kayu Agung hingga Palembang.

"Itu fungsional. Fungsional itu sudah rigid semua," jelasnya.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya