Liputan6.com, Jakarta - Memasuki bulan puasa, car free day (CFD) tetap berlangsung di Bundaran HI, Thamrin, Jakarta Pusat. CFD tetap dimulai pukul 06.00 WIB.
Pantauan Liputan6.com, masyarakat pun sibuk berolah raga baik bersepeda maupun lari pagi, meski bulan puasa.
Advertisement
Dishub Komandan Regu Pleton 3, Ahmad menilai, walau jumlah pengunjung berkurang, CFD di bulan puasa kali ini justru lebih ramai dibanding dengan bulan puasa tahun sebelumnya.
"Kalau dibilang sepi banget ya enggak terlalu sepi. Tahun ini lebih ramai sih daripada tahun lalu. Tahun lalu lebih sepi. Sepi-sepinya berkurangnya drastis, kalau ini termasuk lumayan," kata Ahmad kepada Liputan6.com di Bundaran HI, Thamrin, Jakarta, Minggu (12/5/2019).
Dia mengatakan, hal tersebut karena masyarakat sudah lebih mengetahui keadaan CFD di Ramadan tahun ini.
"Oh, karena mereka sudah terbiasa ya mungkin, terbiasa atau sudah tahu situasinya. Kalau tahun lalu kan mungkin enggak terbiasa atau belum tahu kayak gimana," ujar Ahmad.
Salah seorang peserta CFD, Ita mengaku, sudah berlari dan jalan santai sejak jam 7 pagi.
"Saya emang biasa puasa Senin-Kamis, bulan puasa juga tetap jalan pagi di CFD sekarang," kata Ita kepada Liputan6.com.
Menurut dia, wajar bila CFD di bulan puasa lebih sepi daripada hari biasa. "Puasa sih, orang males capek," ujar Ita.
Berlangsung Normal
Dishub Komandan Regu Pleton 3, Ahmad menambahkan, jam beroperasi CFD juga tetap dimulai dengan normal. Yaitu, dari jam 06.00 WIB hingga 11.00 WIB.
"Seperti biasanya, normal, cuma ya pengunjungnya aja, pengguna yang car free day-nya aja yang berkurang sama yang pedagang berkurang juga," ucapnya.
"Kalau pedagang makanan agak berkurang, jadi kebanyakan ya pedagang pakaian atau pedagang yang lain-lainnya selain makanan ya. Kalaupun ada tapi berkurang ya," Ahmad melanjutkan.
Jumlah personel Dishub yang disiapkan juga tetaplah sama, meski penjagaan memang agak lebih longgar dari biasanya.
"Kurang ketat karena ya keterbatasan personel masing-masing gitu ya. Tapi dari ujung (Thamrin) sampai Senayan sama, kerja sama komunikasi dari radio aja atau grup medsos, kayak WA gitu ada kejadian apa dilaporkan," ia mengakhiri.
Advertisement