Liputan6.com, Munchen - Memasuki hari ketujuh bulan Ramahan tahun 2019, winger Bayern Munchen, Franck Ribery mengirim doa kepada semua kaum Muslim di dunia. Ribery memang terkenal sebagai Muslim yang taat.
"Ramadan Mubarak! Semoga bulan yang diberkati ini berakhir baik untuk semua saudada dan saudari Muslim saya di seluruh dunia," kicau Ribery melalui akun Twitter pribadinya.
Baca Juga
Advertisement
Ribery merupakan seorang Mualaf. Dia memeluk agama Islam sebelum bergabung dengan Bayern Munchen atau tepatnya saat bermain untuk klub Turki, Galatasaray pada 2015.
Pria berusia 36 tahun itu mengatakan, dari Islam, dia menemukan kedamaian. Bahkan, dia merasa hidupnya semakin berkah setelah menjadi mualaf.
''Islam adalah sumber kekuatan saya di dalam dan di luar lapangan sepak bola. Saya mengalami kehidupan yang cukup keras dan saya harus menemukan sesuatu yang membawa saya pada keselamatan dan saya menemukan Islam,'' kata Ribery pada 2012.
Selalu Berdoa
Namun, rutinitas berdoa sebelum pertandingan itu akhirnya terkuak juga. Dan, Ribery mengaku sebagai penganut Islam. Ia menemukan kedamaian dalam agama Islam dan menjadi spiritnya dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, tak terkecuali saat bermain bola.
Kabar Ribery masuk Islam, menyeruak sejak awal tahun 2006. Kabar itu mula-mula dilansir L'Express. Majalah ini menyebut adanya pemain nasional Prancis yang secara teratur beribadah di masjid di selatan Marseille. Mingguan itu tidak menyebut nama secara eksplisit, namun yang dimaksud adalah Ribery.
Kendati aksi berdoanya di lapangan hijau telah menarik perhatian publik Prancis, Ribery tetap enggan mengemukakan keyakinan barunya itu secara terbuka. Gelandang kanan klub Olympique Marseille ini mengatakan, keimanan barunya adalah perkara pribadi, tak perlu publikasi.
Advertisement