Liputan6.com, Jakarta - Panti Asuhan Hati Suci menggelar pasar murah Ramadan. Dalam kegiatan sosial ini, masyarakat bisa membeli barang-barang kebutuhan dengan harga terjangkau.
Direktur Panti Asuhan Hati Suci Francisca Setiati mengatakan, mengatakan, pasar murah ini memang rutin digelar oleh Panti Asuhan Hati Suci saat memasuki Ramadan. Pada penyelenggaraan tahun ini telah memasuki tahun ke-19.
"Bermula dari banyaknya sumbangan yang diberikan kepada Yayasan Hati Suci berupa pakaian bekas, beras, mi instan yang kadang-kadang tidak terserap untuk dipakai atau dimakan. Jadi pada waktu itu kita inisiatif untuk membuka meja di depan pos satpam, (dijual) dengan harga murah, dan antusiasmenya makin lama makin besar akhirnya sampai terorganisir seperti ini," ujar dia di Jakarta, Minggu (12/5/2019).
Baca Juga
Advertisement
Francisca mengungkapkan dalam kegiatan pasar murah ini, pihaknya menjual sejumlah bahan kebutuhan pokok yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat dengan harga yang terjangkau. Sebagai contoh, beras dengan takaran 4 liter dijual hanya Rp 20 ribu atau jika dihitung 1 liternya dihargai Rp 5.000 saja.
"Yang paling banyak dibeli paket sembako, kita siapkan 2.500 kupon, terdiri dari beras 4 liter seharga Rp 20 ribu, gula pasir Rp 10 ribu, minyak goreng Rp 10 ribu, sirup Rp 12 ribu, dan 5 mi instan Rp 5.000," kata dia.
Selain bahan makanan, pasar murah ini juga menjual pakaian dengan harga Rp 10 ribu untuk 3 potong. Francisca berharap adanya kegiatan ini dapat membantu masyarakat yang kurang mampu, khususnya yang berada di sekitar lingkungan panti asuhan.
"Harapannya kegiatan pasar murah ini bisa berguna baik untuk Yayasan Panti Hati Suci maupun untuk masyarakat," tandas dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Begini Persiapan Pasar Murah Yayasan Hati Suci
Yayasan Hati Suci menggelar pasar murah untuk ke-19 kalinya. Sebelum acara digelar pada Minggu 12 Mei 2019, Yayasan Hati Suci sudah rutin melakukan persiapan Pasar Murah.
"Kami sudah persiapan sortir pakaian dan lainnya sejak dua minggu sebelumnya. Dibantu oleh anak-anak panti asuhan sepulang sekolah," ujar Direktur Panti Asuhan Hati Suci, Maria Francisca Setiati, Sabtu (11/5).
Meski persiapan sudah dilakukan jauh-jauh hari, namun masih ada beberapa hal yang perlu dirapikan lagi. Misalnya seperti persiapan hari ini, di mana masih ada ratusan dus berisi sembako dan kebutuhan harian, serta puluhan karung yang isinya pakaian layak pakai.
Ya, semua tumpukan dus dan karung itu masih harus dipindahkan ke 'gudang' pasar murah. Namun tumpukan itu bukan kendala bagi Yayasan Hati Suci selaku penggelar acara pasar murah.
Itu karena ada puluhan orang yang membantu persiapan pasar murah. Mereka adalah anak panti asuhan yang berjumlah 35 orang, relawan, dan alumni panti asuhan. Untuk hari ini, mereka sudah datang dari jam delapan pagi.
Lewat arahan Fransisca dan Martha selaku pembina anak-anak panti, satu per satu semua barang-barang yang akan dijual di pasar murah dipindahkan ke 'gudang'.
Menariknya ratusan dus yang ada, dipindahkan cepat dengan cara estafet. Semua dilakukan dengan bergotong royong. Namun ternyata di balik persiapan ini, ada makna tersembunyi yang siap membentuk mereka.
"Saya lihat, mereka memang happy dalam membantu persiapan ini. Namun sebenarnya dengan persiapan ini ada pelajaran buat mereka, yaitu agar mereka tidak memikirkan diri sendiri. Mereka harus belajar saling membantu dan ini adalah salah satu pendidikan dan pembelajaran untuk hidup mereka," jelas Fransisca.
Terlepas dari hal tersebut, diketahui bahwa Yayasan Hati Suci menggelar pasar murah dengan menyiapkan 2.500 sembako. Ada juga pakaian layak pakai yang akan dijual dengan harga Rp10 ribu untuk tiga potong busana. Belum lagi tas, mainan anak, dan sprei, hordeng, hingga sandal.
Nantinya hasil penjualan pasar murah, seperti dijelaskan Fransisca akan digunakan untuk keperluan pendidikan anak panti asuhan. "Dana yang didapatkan akan dialokasikan ke pendidikan kuliah anak panti asuhan. Kami ingin meningkatkan taraf hidup mereka dengan melanjurkan pendidikan ke perguruan tinggi. Minimal D1 sampai ke S1."
Untuk diketahui, saat ini Panti Asuhan Hati Suci mendidik 46 orang anak yang duduk di bangku, SD, SMP, dan SMA. Di luar jumlah itu ada 15 anak yang sudah lulus perguruan tinggi, enam orang sedang kuliah. Tahun ini disebutkan Fransica ada tujuh anak yang rencananya masuk ke perguruan tinggi.
"Dengan pasar murah ini, kami ingin menghimpun dana untuk beasiswa mereka. Kami hanya ingin mereka ke luar dari panti asuhan tak terbatas dengan profesi pekerjaan. Kami juga ingin mereka bersosialisasi, dan taraf hidupnya meningkat," jelas Fransisca lagi.
Advertisement