Polisi Sebut Kebakaran Kampung Bandan Bukan Akibat Ledakan Tabung Gas

Empat saksi yang diperiksa tidak mendengarkan suara ledakan saat kebakaran.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Mei 2019, 15:19 WIB
Warga membantu petugas pemadam kebakaran menjinakkan api yang membakar sebuah gudang di Jalan Kampung Bandan, Ancol, Jakarta Utara, Kamis (5/7). Belum diketahui ada atau tidaknya korban dalam kebakaran tersebut. (Kapanlagi.com/Budy Santoso)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi mengatakan, penyebab kebakaran yang menghanguskan ratusan rumah di RW 05, Kampung Bandan, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara bukan disebabkan oleh ledakan tabung gas. Terkait peristiwa ini, polisi telah memeriksa empat orang saksi.

"Saksi yang kita periksa ada empat, tapi tidak ada yang mendengar bunyi ledakan, sehingga kami bisa simpulkan sementara bahwa (kebakaran) itu bukan berasal dari tabung gas," ujar Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto seperti dikutip dari Antara, Minggu (12/5/2019).

Selain memeriksa saksi, jajaran Polres Metro Jakarta Utara juga menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) bersama Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri untuk mencari penyebab kebakaran.

"Mungkin ada penyebab lain, bisa dari korsletring listrik atau ada sumber api lain, nanti akan kami lakukan penyelidikan," ucapnya.

 

 

* Ikuti perkembangan Real Count Pilpres 2019 yang dihitung KPU di tautan ini

Saksikan video pilihan di bawah ini:


2 Petugas Pingsan

Warga membantu petugas pemadam menjinakkan api yang membakar gudang di Jalan Kampung Bandan, Ancol, Jakarta Utara, Kamis (5/7). Tujuh mobil damkar didatangkan dari pemadam kebakaran Jakarta Barat dan 10 dari Jakarta Pusat. (Kapanlagi.com/Budy Santoso)

Budhi menuturkan, berdasarkan keterangan saksi, kebakaran terjadi pada Sabtu 11 Mei sekitar pukul 14.30 WIB. Saat itu seorang warga melihat ada api di belakang rumahnya. Angin yang saat itu cukup besar membuat api dengan cepat merembet dan menyambar bangunan lainnya.

Dia mengatakan, api berhasil dipadamkan dalam waktu tiga jam berkat kesigapan personel Damkar dari Jakarta Utara, Jakarta Pusat, dan Jakarta Barat.

Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI harus mengerahkan 27 unit kendaraan pemadam untuk menjinakkan si jago merah.

Dua orang petugas damkar bahkan pingsan karena sesak nafas akibat menghirup asap kebakaran dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Keduanya dilarikan ke RSUK Pademangan untuk mendapat perawatan. Saat ini, kedua petugas damkar dilaporkan sudah dalam kondisi baik.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya