Liputan6.com, Jakarta - Calon wakil presiden Ma'ruf Amin meminta agar masyarakat dapat dewasa dalam berdemokrasi, khususnya usai kontestasi Pemilu 2019. Siapa pun yang terpilih atau menang dalam Pilpres dan Pileg 2019, seharusnya bisa disikapi dengan bijaksana.
"Soal kalah menang itu artinya itu kita anggap biasa. Karena itu jangan sampai kita kalah terus melakukan people power. Kapan kita dewasa berdemokrasi kalau tidak kita melakukannya dengan kesadaran bahwa sahnya memang tiap lima tahun, sesuai konstitusi, kita harus melakukan pemilihan presiden dan juga legislatif," tutur Ma'ruf Amin di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (12/5/2019).
Advertisement
Menurut Ma'ruf, menjaga kedaulatan NKRI lebih utama dibandingkan kepentingan sebuah kelompok atau golongan. Untuk itu, baik para pengusung paslon 01 dan 02 sebaiknya melihat pentingnya menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban negara.
"Saya kira kita lebih baik melihat bahwa keutuhan negara lebih utama," jelas dia.
Ma'ruf berharap, usai pengumuman capres-cawapres terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Mei nanti, masyarakat dapat memberikan dukungan sepenuhnya. Bukan malah melakukan hal yang menyalahi konstitusi.
"Jangan kita nodai dengan cara2 yang bisa merusak keutuhan bangsa," Ma'ruf Amin menandaskan.
* Ikuti perkembangan Real Count Pilpres 2019 yang dihitung KPU di tautan ini