Liputan6.com, Jakarta - Polisi menduga jasad Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) 3, Desa Parbubu I, Tarutung, Tapanuli Utara, Luhut Ferry Parsaoran Aritonang, tewas karena bunuh diri. Polisi memastikan tidak ada kaitan kematian korban dengan penyelenggaraan Pilpres.
"Murni (bunuh diri)," kata Kasubbid Penmas Bidang Humas Polda Sumatera Utara, AKBP MP Nainggolan, Minggu (12/5/2019).
Advertisement
Jasad Luhut ditemukan dalam kondisi mengenaskan di kawasan Tombak Sirambe. Sebelum ditemukan tewas, Luhut dikabarkan sudah lima hari tidak pulang ke rumahnya.
Jasad ditemukan pada Sabtu 11 Mei 2019 sekitar pukul 15.00 WIB kemarin. Saat ditemukan, kondisi jasad dalam keadaan tergantung di pohon besar.
"Korban diperkirakan bunuh diri dengan cara gantung diri," ujar Nainggolan.
Luhut diketahui sempat berpamitan kepada istrinya, Namaida Br Situmorang untuk keluar rumah sebentar. Kepada petugas kepolisian, Namaida mengaku tidak ada permasalahan keluarga yang memicu pertengkaran hebat antara dirinya dengan Luhut.