Jakarta Mantan manajer pemain dan manajer Tottenham Hotspur, Tim Sherwood, menyarankan Gareth Bale untuk hijrah ke Tiongkok apabila tidak berkenan untuk mengalami penurunan bayaran di Real Madrid. Sherwood menyatakan kalau Bale harus mau berkorban jika ingin menyelamatkan kariernya.
Gareth Bale hampir dipastikan tak masuk rencana skuat Real Madrid pada musim mendatang. Hal itu terlihat dari sikap Zinedine Zidane yang kerap tak menyertakan Bale dalam skuat Los Blancos. Terakhir, Bale tak ada dalam daftar pemain Real Madrid pada laga melawan Real Sociedad.
Baca Juga
Advertisement
Hal itu membuat spekulasi mengenai masa depan Bale mengembang. Pemain asal Wales itu disebut berpeluang kembali ke Inggris. Dua klub Premier League, Manchester United dan Tottenham Hotspur dikabarkan tertarik untuk menggaet Gareth Bale.
Namun, dua klub tersebut keberatan dengan permintaan gaji yang diminta Bale. Mantan pemain Tottenham Hotspur itu disebut tak mau menerima kurang dari 350 ribu pound sterling per pekan, atau setara dengan gajinya di Real Madrid. Hal itu juga yang membuat Bale siap bertahan di Real Madrid hingga kontraknya berakhir pada Juni 2022.
Alasan tersebut memicu Tim Sherwood untuk angkat bicara. Menurutnya, Gareth Bale bisa melanjutkan karier di China jika lebih memilih uang daripada kelangsungan kariernya.
"Jika Bale mau tetap menerima bayaran yang tinggi, bahkan lebih tinggi lagi, mungkin ia harus mempertimbangkan untuk pindah ke Tiongkok. Bale harus memilih prioritas antara kelangsungan kariernya atau uang," jelas Sherwood.
Minta Gaji Tinggi
"Tottenham siap menampung Bale, asal ia tidak meminta gaji yang berlebihan. Saya rasa, klub seperti Manchester United juga akan mempertimbangkan untuk menyodorkan kontrak kepada Bale," ungkapnya.
Selama memperkuat Real Madrid, Gareth Bale sudah mencatatkan 102 gol dan 64 assist dari 231 penampilan. Bale menjadi pahlawan Real Madrid ketika menjadi juara Liga Champions pada 2018.
Advertisement