Liputan6.com, Jakarta - Kebiasaan pemilik kendaraan roda empat saat mengisi bahan bakar minyak (BBM) berbeda-beda. Beberapa orang memilih untuk mengisi kendaraan hingga penuh, tapi tidak sedikit juga yang enggan melakukan hal tersebut.
Selain kadar RON yang terkandung pada bahan bakar, mengisi BBM hingga penuh juga perlu diperhatikan karena memiliki dampak positif.
Baca Juga
Advertisement
Pengisian bahan bakar yang benar ialah mengisinya dengan penuh. Hal ini dapat mencegah risiko karat pada tempat penyimpanan BBM, terlebih jika kendaraan roda empat jarang digunakan.
Penguapan pada tangki BBM yang tidak penuh atau kosong bisa menyebabkan timbulnya karat pada tangki BBM.
Untuk mobil yang selalu aktif dan digunakan tiap hari, sejatinya tidak masalah kalau tidak diisi penuh. Namun mengisi penuh BBM sebaiknya dilakukan.
Risiko Berkarat
Selain risiko karat, pemilik kendaran juga lebih merasa nyaman karena rasa khawatir bensin habis tidak ada dan tak perlu terlalu sering ke SPBU untuk mengisi bahan bakar.
Meski disarankan, mengisi penuh BBM memang juga memiliki aturan, seperti dilansir Suzuki, Selasa (14/5/2019). Pemilik kendaraan sebaiknya tetap memperhatikan pengisian BBM, jangan sampai meluap ke permukaan.
Hal ini dikarenakan tangki BBM juga butuh ruang untuk udara agar BBM bisa mengembang. Apabila ruangan tangki penuh bensin maka udara akan keluar melalui lubang hawa.
Hal ini tentu akan membuang BBM dengan percuma. Untuk mencegahnya, minta kepada petugas SPBU sampai nozzel BBM bunyi klik.
Advertisement