Liputan6.com, Jakarta - Choky Sitohang kini tengah menanti hasil penghitungan suara versi real count dari KPU. Apapun hasilnya nanti, Choky Sitohang berjanji akan menerima dengan lapang dada. Mengingat, keputusan terjun ke dunia politik telah dipertimbangkan dengan matang. Bagi Choky Sitohang berpolitik adalah panggilan untuk melayani negara.
“Latar belakang saya, dari tahun 2002 sampai 2005 sebagai jurnalis di bidang politik. Saya memulai karier itu di Jakarta, kuliah di bidang Komunikasi Politik. Jadi angin politik itu selalu memanggil sejak lama. Saya tidak tahu kapan harus terjun ke politik hingga tahun lalu saya dipinang sebuah parpol,” kenang Choky Sitohang dalam sesi wawancara khusus dengan Showbiz Liputan6.com di Jakarta, belum lama ini.
Choky Sitohang membantah keputusan terjun ke dunia politik karena ingin pensiun dini dari dunia seni. Mantan presenter Take Me Out Indonesia menegaskan profesinya dari dulu presenter yang juga bergerak di bidang komunikasi publik.
Profesi ini dipilih untuk menghidupi istri dan anak. Sementara berpolitik adalah pengabdian untuk merawat Pancasila dan Indonesia.
Baca Juga
Advertisement
Berbuat Baik untuk Negara
“Sebagai bagian dari generasi milenial saya percaya bahwa kesempatan berbuat baik untuk negara dimulai dari kemandirian finansial. Jangan sampai ekonomi rumah tangga jadi ribet karena keinginan di bidang politik,” ujar Choky Sitohang.
Advertisement
Jalan Beriringan
Ia menambahkan, “Itu sebabnya banyak politikus jatuh gara-gara (skandal) uang. Makanya saya tetap menjalani urusan politik dan profesi di dunia seni beriringan. Keduanya boleh beriringan karena tidak ada undang-undang yang melarang.” (Wayan Diananto)