Kebelet Pipis Saat Cemas, Normalkah?

Ketika seseorang merasa cemas atau gelisah, seringkali dia kebelet pipis. Apa sebabnya?

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 14 Mei 2019, 20:00 WIB
Setiap orang pastinya pernah mengalami masa sulit. Namun, ketika sedang merasa cemas, Anda perlu menghindari enam hak berikut ini. (Foto: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Ketika gugup atau cemas, seringkali seseorang jadi ingin buang air kecil atau pipis. Seandainya ini terjadi, apa yang harus dilakukan?

"Jika ragu-ragu, lakukan saja apa yang dikatakan tubuh Anda dan pergilah ke kamar mandi. Anda mungkin akan baik-baik saja," kata profesor urologi, Tom Chi dari University of California, San Fransisco, Amerika Serikat.

Melansir Live Science pada Selasa (14/5/2019), hal itu adalah perasaan yang umum dan sering terjadi. Chi mengatakan dia tidak begitu yakin tentang penyebab munculnya kebelet pipis saat seseorang gelisah atau cemas.

Ada kemungkinan, kebutuhan untuk buang air kecil disebabkan oleh beberapa faktor termasuk saraf di sepanjang sumsum tulang belakang, otak, dan emosi.

Simak juga video menarik berikut ini:


Sistem Tubuh saat Cemas

Ilustrasi Foto Kebelet Kencing atau Buang Air Kecil (iStockphoto)

Chi mengatakan, ketika Anda gelisah, tubuh beralih ke mode waspada. Respons yang tegang dan penuh adrenalin bisa merangsang kebutuhan buang air kecil. Selain itu, ini juga meningkatkan produksi urine ginjal.

"Kemungkinan, di bawah tekanan, sistem saraf pusat diaktifkan untuk beroperasi pada tingkat sensitivitas yang lebih tinggi yang berarti kurang diperlukan untuk mengaktifkan refleks," kata Alan Wein, profesor urologi di Penn Medicine, University of Pennysylvania, Amerika Serikat. 

Gagasan lain menyebutkan bahwa, ketika seseorang gugup, otot-otot pada tubuh menjadi tegang. Salah satunya adalah kandung kemih yang kemudian membuat orang ingin buang air kecil.


Lebih Sadar akan Kondisi Tubuh

Ilustrasi Foto Kebelet Kencing atau Buang Air Kecil (iStockphoto)

Mengutip Huffington Post, Ashwini Nadkarni, instruktur psikiatri di Harvard Medical School mengatakan, ketika kita cemas, orang juga cenderung lebih sadar akan keadaan tubuh sendiri. Misalnya, detak jantung yang lebih terasa hingga keinginan untuk buang air kecil.

"Orang-orang akan menerapkan 'penyaring' dan fokus pada perasaan bahwa mereka akan buang air kecil, padahal secara obyektif, mereka mungkin sebenarnya tidak ingin buang air kecil atau pipis sebanyak yang mereka pikirkan," kata Nadkarni.

Bukan berarti masalah ini tidak bisa diatasi. Chi mengatakan, apabila Anda ingin buang air kecil tetapi sulit ke kamar mandi, cobalah mengalihkan perhatian atau melakukan latihan meditasi untuk menenangkan pikiran dan otot.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya