Liputan6.com, Jakarta - Tak ingin menggunakan sepeda motor menuju kampung halaman, namun ingin digunakan sebagai alat transportasi di kota tujuan. Salah satu cara yang tepat ialah menggunakan jasa pengiriman ekspedisi.
Meski tergolong mudah, Anda harus memperhatikan beberapa hal, seperti tangki bahan bakar sepeda motor harus kosong atau tersisa sedikit. Hal ini diungkapkan pegawai operasional jasa ekspedisi PT Benny Putra, Gito.
Baca Juga
Advertisement
"Kalau ditanya alasannya enggak boleh ada bensinnya, itu sudah kebijakan atau regulasi dari PT KAI, kami hanya mengikuti saja," kata Gito saat ditemui Liputan6.com, di jalan Stasiun Senen, Jakarta Pusat.
Meski hanya mengikuti regulasi PT KAI, Gito menyatakan anjuran ini bukan tanpa dasar. Sebab, beberapa kasus terkait kebakaran kendaraan pernah terjadi.
“Memang ada kasus terkait hal tersebut, kalau hanya motornya saja yang terbakar sebenarnya tidak masalah, tapi karena di dalam kereta kan berdempatan dengan motor lain. Selain itu gerbongnya juga serangkaian dengan gerbong penumpang, jadi bahaya,” ujar Gito.
Masih Ada yang Bandel
Walau aturan terkait bahan bakar sudah jelas, Gito menegaskan masih terdapat beberapa konsumen yang enggan mengosongkan bahan bakar pada kendaraannya.
"Ada saja konsumen yang masih nekat mengirimkan motor dengan bahan bakar yang masih terisi pada kendaraannya, padahal sudah diberitahu mengenai hal tersebut," tutur Gito.
Advertisement